Jalur tertutup longsor mulai bisa dilalui kendaraan

Sindonews.com - Jalan Raya Sukatani dan Jalan Raya Anjun di Kabupaten Purwakarta yang sebelumnya tertutup longsor dari tebing setinggi 100 meter hingga pukul 22.30 Wib sudah normal dilalui kendaraan.

Arus lalu lintas di jalan raya Sukatani dari Jakarta menuju Bandung maupun dari arah sebaliknya bisa dilewati secara maksimal, sebelumnya arus lalu lintas sempat terganggu karena bahu jalan licin.

Warga dibantu petugas TNI/ Polri yang turun membantu normalisasi sempat kesulitan membersihkan material longsor yang menutupi jalan raya tersebut, akibat keterbatasan peralatan.

Lonsor terjadi yang terjadi sekitar pukul 18.30 WIB membawa bongkahan batu sebesar kelapa bercampur lumpur. Terlebih material longsor yang nenutupi jalan raya menuju wisata keramik Plered ini di atas lutut orang dewasa.

"Longsor baru bisa dibersihkan setelah alat berat dan mobil damkar datang membatu, hingga kemudian kendaraan baru bisa melalui jalan raya secara normal," kata Ujang (30), warga setempat, Selasa (18/3/2014).

Seperti diketahui, akibat diguyur hujan deras sepanjang sore kemarin, tebing setinggi kurang lebih dari 100 meter longhsor dan menutup dua bahu jalur Jalan Raya di Kabupaten Purwakarta, tadi malam. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun arus lalu lintas dia dua jalur itu terganggu.

Dua jalur ini yakni, Jalan Raya Sukatani, tepatnya di Kampung/Desa Cianting, Kecamatan Sukatani, meski lumpur yang menutupi jalan di lokasi ini tidak terlalu parah namun kendaraan dari Purwakarta menuju Bandung sempat tergannggu. Kendaraan yang melintas di jalur ateri Bandung-Jakarta ini harus penuh kehati-hatian akibat jalan berubah licin.

Kondisi terparah justru di Jalan Raya Anjun, atau tepatnya di Kampung Gunung Cupu, Desa Anjun, Kecamatan Plered, sepanjang 60 meter bahu jalan ini tertutup material lonsor dengan ketebalan lebih dari lutut orang dewasa. Akibanya, arus lalulintas dari Purwakarta menuju Plered lumpuh total hingga berjam-jam.