Ini tempat favorit wisman China jika ke Bali
Ini tempat favorit wisman China jika ke Bali
A
A
A
Sindonews.com - Jika bule Australia dan Eropa lebih banyak menghabiskan waktunya di bibir pantai berbeda dengan wisatawan mancanegara asal China lebih betah berlama-lama di tengah laut.
Perairan Pulau Serangan, Denpasar salah satunya obyek yang diminati wisatawan Asia Selatan itu jika berlibur ke Pulau Dewata.
Bagi pecinta wisata air. Pulau Serangan Denpasar memberi tantangan tersendiri dengan berbagai jenis fasilitas yang disediakan beberapa operator water sport seperti banana boat, sky air, hingga atraksi lumba-lumba dolphin.
Di antara obyek wisata air yang tersedia di sekitar Pantai Melasti yang selalu ramai dibanjiri wisatawan adalah keberadaan tempat terapung yang berada di tengah laut.
Tiba di bibir pantai, wistatawan biasanya rombongan langsung dijemput perahu motor yang maksimal dinaiki 10 orang menuju obyek yang dirintis sejak tahun 2009 yang disebut "Green Island ".
"Biasanya, wisatawan datang ke sini rombongan kebanyakan dari China seperti Beijing, Shanghai dan lainnya," jelas Wayan Patut pengelola Green Island Serangan, Jumat (14/3/2014).
Begitu tiba, wisatawan bisa santai sejenak duduk-duduk di bangku kayu yang ditata apik mengelilingi kolam terapung yang berbentuk segi empat, sebelum memulai petualangan di laut.
Mereka yang memiliki nyali terjun ke laut bakal didampingi pemandu untuk menanam pohon mangrove maupun kuda laut.
Di sekitarnya juga terdapat kolam yang berisi aneka jenis kuda laut serta hiu agar pengunjung bisa lebih mengerti satwa biota luat khas di sekitar Pulau Serangan.
Setiap harinya, tak kurang 700 sampai 800 wisman China berkunjung ke tempat ini hingga berjam-jam lamanya sembari menikmati kuliner khas laut.
Selain itu, wisatawan nusantara ada juga yang mengunjungi tempat itu biasanya dalam bentuk jumlah besar seperti group atau rombongan seperti dilakukan PT Vads Indonesia.
Sekira 150 manajemen dan karyawan perusahaan yang bergerak di bisnis outsourching itu, menjadikan Green Island sebagai tempat favorit mereka untuk berekreasi membangun keakraban dan semangat kerja.
"Kami tertarik mengunjungi tempat ini untuk penanaman mangrove dan pelepasan kuda laut, ini sesuai dengan visi kami turut menjaga kelestarian lingkungan khususnya biota laut," kata Manager dan Shared dan Service Randy Desmond didampingi Perwakilan Trip Clouds Tour Jonathan Hutabarat.
Mereka sengaja datang ke Bali untuk berlibur, sekaligus mengimplementasikan salah satu tanggungjawab perusahaan untuk bersama menjaga dan melestarikan alam dengan menanam mangrove, melepas kuda laut dan melepas penyu ke habitatnya.
Randy menambahkan, suatu saat ketika kembali mengunjungi Green Island Serangan, bisa melihat perkembangan pohon mangrove jenis coral yang dia tanam di bawah laut.
Perairan Pulau Serangan, Denpasar salah satunya obyek yang diminati wisatawan Asia Selatan itu jika berlibur ke Pulau Dewata.
Bagi pecinta wisata air. Pulau Serangan Denpasar memberi tantangan tersendiri dengan berbagai jenis fasilitas yang disediakan beberapa operator water sport seperti banana boat, sky air, hingga atraksi lumba-lumba dolphin.
Di antara obyek wisata air yang tersedia di sekitar Pantai Melasti yang selalu ramai dibanjiri wisatawan adalah keberadaan tempat terapung yang berada di tengah laut.
Tiba di bibir pantai, wistatawan biasanya rombongan langsung dijemput perahu motor yang maksimal dinaiki 10 orang menuju obyek yang dirintis sejak tahun 2009 yang disebut "Green Island ".
"Biasanya, wisatawan datang ke sini rombongan kebanyakan dari China seperti Beijing, Shanghai dan lainnya," jelas Wayan Patut pengelola Green Island Serangan, Jumat (14/3/2014).
Begitu tiba, wisatawan bisa santai sejenak duduk-duduk di bangku kayu yang ditata apik mengelilingi kolam terapung yang berbentuk segi empat, sebelum memulai petualangan di laut.
Mereka yang memiliki nyali terjun ke laut bakal didampingi pemandu untuk menanam pohon mangrove maupun kuda laut.
Di sekitarnya juga terdapat kolam yang berisi aneka jenis kuda laut serta hiu agar pengunjung bisa lebih mengerti satwa biota luat khas di sekitar Pulau Serangan.
Setiap harinya, tak kurang 700 sampai 800 wisman China berkunjung ke tempat ini hingga berjam-jam lamanya sembari menikmati kuliner khas laut.
Selain itu, wisatawan nusantara ada juga yang mengunjungi tempat itu biasanya dalam bentuk jumlah besar seperti group atau rombongan seperti dilakukan PT Vads Indonesia.
Sekira 150 manajemen dan karyawan perusahaan yang bergerak di bisnis outsourching itu, menjadikan Green Island sebagai tempat favorit mereka untuk berekreasi membangun keakraban dan semangat kerja.
"Kami tertarik mengunjungi tempat ini untuk penanaman mangrove dan pelepasan kuda laut, ini sesuai dengan visi kami turut menjaga kelestarian lingkungan khususnya biota laut," kata Manager dan Shared dan Service Randy Desmond didampingi Perwakilan Trip Clouds Tour Jonathan Hutabarat.
Mereka sengaja datang ke Bali untuk berlibur, sekaligus mengimplementasikan salah satu tanggungjawab perusahaan untuk bersama menjaga dan melestarikan alam dengan menanam mangrove, melepas kuda laut dan melepas penyu ke habitatnya.
Randy menambahkan, suatu saat ketika kembali mengunjungi Green Island Serangan, bisa melihat perkembangan pohon mangrove jenis coral yang dia tanam di bawah laut.
(sms)