Beredar kabar Gunung Ciremai dijual Rp60 T

Senin, 03 Maret 2014 - 14:42 WIB
Beredar kabar Gunung Ciremai dijual Rp60 T
Beredar kabar Gunung Ciremai dijual Rp60 T
A A A
Sindonews.com - Hari ini, masyarakat tengah digemparkan dengan kabar Gunung Ciremai yang terletak di Jawa Barat dijual kepada perusahaan energi asal Amerika Serikat (AS), Chevron Geothermal Indonesia Ltd.

Kabar itu beredar dari pesan berantai yang dikirimkan melalui Blackberry Messengger (BBM), Senin (3/3/2014). Dalam BBM yang menjadi pergunjingan banyak masyarakat itu, gunung tertinggi di Jawa Barat itu dijual dengan harga mencapai Rp60 triliun.

Disebutkan dalam pesan berantai itu, Chevron memenangkan tender eksplorasi energi panas bumi (gheotermal) di wilayah tersebut dari Pemerintah Daerah Jawa Barat. Nantinya, perusahaan akan bekerjasama dengan badan usaha milik daerah (BUMD) dalam eksplorasi kawasan ini.

Diterangkan, untuk wilayah Kuningan, Desa Palutungan adalah gerbang utama untuk mengeksploitasi gunung. Sedangkan Majalengka akan terkena dampaknya.

Adapun dampaknya adalah keluarnya campuran beberapa gas di antaranya karbon dioksida (CO2), hidrogen sulfida(H2S), metana (CH4) dan amonia (NH3).

Menurut isi BBM itu, pencemar-pencemar tersebut memiliki andil pada pemanasan global, hujan asam dan bau yang tidak sedap serta beracun.

Kemudian, pembangunan pembangkit juga merusak stabilitas tanah, pasokan air bersih berkurang. Adanya gempa minor yang mengakibatkan gunung meletus.

Berikut isi BBM yang beredar di masyarakat:

"Hanya sekedar ingin memberikan informasi kepada rekan semua, khususnya masyarakat Majalengka. Ciremai, gunung tertinggi di Jabar yang letaknya berada di dua daerah yaitu Majalengka dan juga Kuningan telah dijula oleh pemerintah dengan seharga 60 T kepada Chevron Corporation, perusahaan asal Amerika Serikat ini, bergerak di bidang geothermal (panas bumi). Kuningan, palutungan adalah gerbang utama untuk mengeksploitasi gunung terbesar di Jawa Barat tersebut. Sedangkan Majalengka akan terkena dampaknya.

1. Keluarnya campuran beberapa gas, diantaranya karbondioksida (Co2), hidrogen sulfida (H2S), metana (CH4) dan amonia (NH3).
2. Pencemar-pencemar tersebut jika dilepas ikut memiliki andil pada pemanasan global, hujan asam, bau yang tidak sedap serta beracun.
3. Pembangunan pembangkit juga merusak stabilitas tanah
4. Pasokan air bersih berkurang
5. Adanya gempa minor, yang mengakibatkan gunung meletus.

Cara ataupun jalan yang telah mereka rencanakan ataupun sudah digunakan, bisa rekan-rekan lihat di akun twitter rekan saya, @shendiRosyian dia sedang menjelaskan secara jelasnya langkah keji yang telah pemerintah lakukan. Rela kah Ciremai dibeli seharga 60T? Indonesia Bak Tamu di Negeri Sendiri, Mengunggah Senyum Walau Sebenarnya Geram, Kaku Saat Tanah Emas Papua di Kuras Freeport, Kelu Saat Blok Cepu di Sedot Exon. Dan Skrg Chevron Siap Mmbuat CACAT Ciremai," tulis BBM tersebut.

Baca:
Kabar Gunung Ciremai dijual Rp60 T, pengelola angkat bicara
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4845 seconds (0.1#10.140)