Tulang jari di Goa Pawon berumur 9.500 tahun lebih
A
A
A
Sindonews.com - Balai Arkelogi (Balar) Bandung kembali menemukan beberapa temuan dalam penelitian di Goa Pawon yang berlokasi di Cipatat, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Beberapa temuan itu di antaranya adalah dua benda yang diduga tulang ruas jari tangan manusia purba, alat serpih dari bahan obsidian, sisa-sisa tulang binatang, serta moluska, serta peralatan dari batu gamping.
Salah satu yang menarik dari temuan itu adalah benda diduga tulang ruas jari tangan. Usianya diperkirakan lebih dari 9.500 tahun.
Perkiraan itu mengacu pada temuan tulang belulang di sekitar Goa Pawon beberapa tahun lalu yang usianya diperkirakan sekira 7.300 tahun. Temuan itu ada pada kedalaman tanah 150 centimeter.
Pada penelitian berikutnya, di sana ditemukan serpihan diduga tulang telapak kaki yang berada pada kedalaman tanah 225 centimeter. Usia temuan diperkirakan sekira 9.500 tahun.
Lutfi Yondri sebagai ketua tim peneliti, mengatakan benda yang ditemukan pada kedalaman berbeda ternyata memiliki perbedaan umur yang sangat jauh.
"Yang itu saja umurnya beda hampir 2.000 tahun," kata Luthfi di Bandung, Jawa Barat, Jumat (28/2/2014).
Perbedaan penggalian yang kedalamannya hanya sekira 80 centimeter itu ternyata perbedaan umur benda temuannya sekira 2.000 tahun. Sehingga temuan yang ada saat ini diperkirakan berumur lebih dari 9.500 tahun.
"Walaupun (temuan baru) itu belum diukur umurnya, tapi secara stratigrafis dia harus lebih tua dari (temuan sebelumnya) itu," ungkapnya.
Untuk memastikan usia tulang dan temuan lainnya, Lutfi dan timnya masih perlu melakukan penelitian lebih lanjut. Proses penggalian dan penelitian di sana akan berlangsung selama 14 hari. Penelitian sudah berlangsung sejak Rabu 26 Februari 2014.
Beberapa temuan itu di antaranya adalah dua benda yang diduga tulang ruas jari tangan manusia purba, alat serpih dari bahan obsidian, sisa-sisa tulang binatang, serta moluska, serta peralatan dari batu gamping.
Salah satu yang menarik dari temuan itu adalah benda diduga tulang ruas jari tangan. Usianya diperkirakan lebih dari 9.500 tahun.
Perkiraan itu mengacu pada temuan tulang belulang di sekitar Goa Pawon beberapa tahun lalu yang usianya diperkirakan sekira 7.300 tahun. Temuan itu ada pada kedalaman tanah 150 centimeter.
Pada penelitian berikutnya, di sana ditemukan serpihan diduga tulang telapak kaki yang berada pada kedalaman tanah 225 centimeter. Usia temuan diperkirakan sekira 9.500 tahun.
Lutfi Yondri sebagai ketua tim peneliti, mengatakan benda yang ditemukan pada kedalaman berbeda ternyata memiliki perbedaan umur yang sangat jauh.
"Yang itu saja umurnya beda hampir 2.000 tahun," kata Luthfi di Bandung, Jawa Barat, Jumat (28/2/2014).
Perbedaan penggalian yang kedalamannya hanya sekira 80 centimeter itu ternyata perbedaan umur benda temuannya sekira 2.000 tahun. Sehingga temuan yang ada saat ini diperkirakan berumur lebih dari 9.500 tahun.
"Walaupun (temuan baru) itu belum diukur umurnya, tapi secara stratigrafis dia harus lebih tua dari (temuan sebelumnya) itu," ungkapnya.
Untuk memastikan usia tulang dan temuan lainnya, Lutfi dan timnya masih perlu melakukan penelitian lebih lanjut. Proses penggalian dan penelitian di sana akan berlangsung selama 14 hari. Penelitian sudah berlangsung sejak Rabu 26 Februari 2014.
(sms)