2 ABG kakak beradik tikam Kades hingga tewas
A
A
A
Sindonews.com - Kepala Desa Pagar Dewa, Kecamatan Mesuji Kabupaten OKI, Kunci Rahman Bin Hanafi (41) tewas menggenaskan dengan luka tusuk di bagian tengah dadanya.
Ironisnya sang kepala desa yang sudah dua periode menjabat sebagai kades ini dibunuh oleh dua bersaudara yang tidak lain adalah warganya sendiri yang masih berusia belasan tahun dengan menggunakan badik.
Pembunuhan yang dilakukan Hasan bin Godot (17) dan Hanafi Bin Godot (15) ini terjadi di Trans Swakarsa Desa Pagar Dewa Jumat (28/2/2014).
Menurut Kapolsek Mesuji Muchlis, awalnya korban Kunci selaku kepala desa sedang melintas di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) melihat kedua tersangka ini sedang mematok tanah di lokasi trans.
Sebagai kepala desa kemudian korban menegur keduanya yang tak lain adalah dua kakak beradik. Namun tidak diketahui secara pasti mengapa keduanya menjadi marah, diduga sempat terjadi cekcok mulut antara kades dan kedua tersangka.
Usai cekcok tersebut kemudian sang kades meninggalkan kedua kakak beradik ini di lokasi, dan kembali ke rumahnya dengan menggunakan sepeda motor.
Merasa tidak senang akhirnya kedua kakak beradik ini kemudian mendatangi rumah kades. Namun saat itu keduanya bertemu dengan kades di sekitar rumahnya sedang mengendarai sepeda motor.
"Tanpa pikir panjang salah satu dari tersangka langsung mencabut sebilah badik dan langsung menghujamkannya ke dada Kades Pagar Dewa hingga jatuh tersungkur, usai menusuk korban kedua pelaku ini langsung kabur melarikan diri. Lalu oleh warga setempat korban langsung dibawa ke Puskesmas Makrti Mulia namun karena kehabisan darah akhirnya nyawa sang kades tidak tertolong,"ujar Muchlis.
Ironisnya sang kepala desa yang sudah dua periode menjabat sebagai kades ini dibunuh oleh dua bersaudara yang tidak lain adalah warganya sendiri yang masih berusia belasan tahun dengan menggunakan badik.
Pembunuhan yang dilakukan Hasan bin Godot (17) dan Hanafi Bin Godot (15) ini terjadi di Trans Swakarsa Desa Pagar Dewa Jumat (28/2/2014).
Menurut Kapolsek Mesuji Muchlis, awalnya korban Kunci selaku kepala desa sedang melintas di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) melihat kedua tersangka ini sedang mematok tanah di lokasi trans.
Sebagai kepala desa kemudian korban menegur keduanya yang tak lain adalah dua kakak beradik. Namun tidak diketahui secara pasti mengapa keduanya menjadi marah, diduga sempat terjadi cekcok mulut antara kades dan kedua tersangka.
Usai cekcok tersebut kemudian sang kades meninggalkan kedua kakak beradik ini di lokasi, dan kembali ke rumahnya dengan menggunakan sepeda motor.
Merasa tidak senang akhirnya kedua kakak beradik ini kemudian mendatangi rumah kades. Namun saat itu keduanya bertemu dengan kades di sekitar rumahnya sedang mengendarai sepeda motor.
"Tanpa pikir panjang salah satu dari tersangka langsung mencabut sebilah badik dan langsung menghujamkannya ke dada Kades Pagar Dewa hingga jatuh tersungkur, usai menusuk korban kedua pelaku ini langsung kabur melarikan diri. Lalu oleh warga setempat korban langsung dibawa ke Puskesmas Makrti Mulia namun karena kehabisan darah akhirnya nyawa sang kades tidak tertolong,"ujar Muchlis.
(sms)