Ini 82 satwa KBS yang menanti ajal
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak 82 Satwa di Kebun Binatang Surabaya (KBS) kini dalam kondisi menanti ajal. Pasalnya, para satwa tersebut mengalami sakit dan cacat. Satwa tersebut terdiri dari berbagai jenis dan saat ini sedang mendapatkan perawatan khusus di KBS.
Humas KBS Agus Supangkat mengatakan, data tersebut dihimpun hingga bulan Januari 2014. "Sebelumnya ada 85 satwa yang kondisinya sakit dan cacat. Namun, ada tiga ekor satwa yang mati. Hingga saat ini tersisa 82 ekor," kata Agus saat dihubungi, Jumat (28/2/2014).
Kata Agus tiga satwa yang mati itu adalah Nilgai, onta bernama Istan dan harimau putih bernama Chandrika. Untuk mamalia sebanyak 29 satwa yang kondisinya sakit dan cacat. Rinciannya, 17 satwa berkelamin jantan dan 12 satwa berkelamin betina.
Di antaranya, gajah (Hilir) kondisinya mata juling, daya tahan tubuh kurang baik. Ada juga, babi rusa, harimau putih, singa, musang, coyote, kambing gunung, rusa bawean dan lain-lain.
Kemudian untuk jenis Aves (burung) terdapat 34 ekor yang mengalami sakit dan cacat. Di antaranya, merak biru, kakatua jambul kuning, jalak bali, rangkok dan lain-lain.
Untuk reptil ada 17 satwa yang mengalami cacat. Yakni, komodo empat ekor dan iguana 13 ekor. Jenis ikan ada dua yakni ikan arapalma. Ikan jenis ini mengalami cacat di bagian bibir.
Selain itu, terdapat 38 ekor yang masuk satwa berusia uzur. Jenis mamalia sebanyak 21 ekor. Sebelumnya terdapat 22 ekor karena kuda nil bernama Agustin mati. Kemudian untuk jenis aves ada 11 Ekor yang usainya sudah uzur. Di antaranya, bangau tong-tong, burung onta, kron kran dan lain-lain.
Ditambah lagi dengan satwa reptil jenis komodo sebanyak enam ekor yang berusia antara 30-40 tahun. Ada lagi pisces jenis black cat fish satu ekor yang juga usia tua.
Baca:
81 satwa KBS menanti ajal
Humas KBS Agus Supangkat mengatakan, data tersebut dihimpun hingga bulan Januari 2014. "Sebelumnya ada 85 satwa yang kondisinya sakit dan cacat. Namun, ada tiga ekor satwa yang mati. Hingga saat ini tersisa 82 ekor," kata Agus saat dihubungi, Jumat (28/2/2014).
Kata Agus tiga satwa yang mati itu adalah Nilgai, onta bernama Istan dan harimau putih bernama Chandrika. Untuk mamalia sebanyak 29 satwa yang kondisinya sakit dan cacat. Rinciannya, 17 satwa berkelamin jantan dan 12 satwa berkelamin betina.
Di antaranya, gajah (Hilir) kondisinya mata juling, daya tahan tubuh kurang baik. Ada juga, babi rusa, harimau putih, singa, musang, coyote, kambing gunung, rusa bawean dan lain-lain.
Kemudian untuk jenis Aves (burung) terdapat 34 ekor yang mengalami sakit dan cacat. Di antaranya, merak biru, kakatua jambul kuning, jalak bali, rangkok dan lain-lain.
Untuk reptil ada 17 satwa yang mengalami cacat. Yakni, komodo empat ekor dan iguana 13 ekor. Jenis ikan ada dua yakni ikan arapalma. Ikan jenis ini mengalami cacat di bagian bibir.
Selain itu, terdapat 38 ekor yang masuk satwa berusia uzur. Jenis mamalia sebanyak 21 ekor. Sebelumnya terdapat 22 ekor karena kuda nil bernama Agustin mati. Kemudian untuk jenis aves ada 11 Ekor yang usainya sudah uzur. Di antaranya, bangau tong-tong, burung onta, kron kran dan lain-lain.
Ditambah lagi dengan satwa reptil jenis komodo sebanyak enam ekor yang berusia antara 30-40 tahun. Ada lagi pisces jenis black cat fish satu ekor yang juga usia tua.
Baca:
81 satwa KBS menanti ajal
(rsa)