Orangtua: Ketut Pujayasa anak yang berbakti
A
A
A
Sindonews.com - Ketut Pujayasa, TKI asal Buleleng, Bali, yang kini tersangkut kasus pemerkosaan dan penganiayaan terhadap warga Amerika Serikat (AS), ternyata merupakan sosok yang baik di mata keluarga.
Sang ayah, Nengah Ginawan, menuturkan, Ketut merupakan anak yang selalu perhatian dengan keluarganya. Dia pun selalu menyempatkan diri untuk pulang bila ada waktu liburan.
Ketut Pujayasa sendiri merupakan alumni Sekolah Pelatihan Pendidikan dan Pariwisata di Denpasar. Ketut memulai kerja di kapal pesiar pada Tahun 2012.
"Sejak Ketut bekerja di kapal pesiar, taraf ekonomi keluarga kami meningkat. Dia mengangkat derajat hidup orangtuanya yang hanya menjadi petani," ungkap sang ayah, Nengah Ginawan, saat ditemui di kediamannya, di Banjar Dinas Sabi, Desa Suwung, Kecamatan Sawan, Buleleng, Bali, Senin 24 Februari 2014.
Bahkan, sejak dia menjadi anak buah kapal (ABK) di kapal pesiar, rumahnya yang dahulu rusak parah kini sudah nampak bagus. Rumahnya diperbaiki sebanyak empat kali setiap dia tak sedang berlayar.
"Rencananya, Pujayasa baru akan pulang ke rumah 15 Maret mendatang. Namun kini kasus yang membelitnya membuyarkan impian kami untuk bertemu dengannya," ucap Nengah dengan nada parau.
Seperti diketahui, besok, Selasa 25 Februari 2014, Ketut Pujayasa akan menjalani sidang perdana kasusnya di Gedung US Federal Building and Courthouse, Florida.
Pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Houston sendiri sudah menemui tim pengacara Pujayasa pada pekan lalu dan hari ini. KJRI Houston juga akan mencoba memfasilitasi keinginan Pujayasa untuk berbicara langsung dengan keluarganya di Bangli, Bali melalui telepon.
Baca:
Keluarga minta Ketut Pujayasa dibebaskan
Ditahan di AS, Ketut dalam kondisi baik
Perkosa bule, TKI asal Bali dihukum di Amerika Serikat
TKI Bali ditangkap di AS, ini pesan Gubernur Pastika
Sang ayah, Nengah Ginawan, menuturkan, Ketut merupakan anak yang selalu perhatian dengan keluarganya. Dia pun selalu menyempatkan diri untuk pulang bila ada waktu liburan.
Ketut Pujayasa sendiri merupakan alumni Sekolah Pelatihan Pendidikan dan Pariwisata di Denpasar. Ketut memulai kerja di kapal pesiar pada Tahun 2012.
"Sejak Ketut bekerja di kapal pesiar, taraf ekonomi keluarga kami meningkat. Dia mengangkat derajat hidup orangtuanya yang hanya menjadi petani," ungkap sang ayah, Nengah Ginawan, saat ditemui di kediamannya, di Banjar Dinas Sabi, Desa Suwung, Kecamatan Sawan, Buleleng, Bali, Senin 24 Februari 2014.
Bahkan, sejak dia menjadi anak buah kapal (ABK) di kapal pesiar, rumahnya yang dahulu rusak parah kini sudah nampak bagus. Rumahnya diperbaiki sebanyak empat kali setiap dia tak sedang berlayar.
"Rencananya, Pujayasa baru akan pulang ke rumah 15 Maret mendatang. Namun kini kasus yang membelitnya membuyarkan impian kami untuk bertemu dengannya," ucap Nengah dengan nada parau.
Seperti diketahui, besok, Selasa 25 Februari 2014, Ketut Pujayasa akan menjalani sidang perdana kasusnya di Gedung US Federal Building and Courthouse, Florida.
Pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Houston sendiri sudah menemui tim pengacara Pujayasa pada pekan lalu dan hari ini. KJRI Houston juga akan mencoba memfasilitasi keinginan Pujayasa untuk berbicara langsung dengan keluarganya di Bangli, Bali melalui telepon.
Baca:
Keluarga minta Ketut Pujayasa dibebaskan
Ditahan di AS, Ketut dalam kondisi baik
Perkosa bule, TKI asal Bali dihukum di Amerika Serikat
TKI Bali ditangkap di AS, ini pesan Gubernur Pastika
(rsa)