Komunitas Masyarakat Peduli Sinabung joget bareng pengungsi
A
A
A
Sindonews.com - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bersama Komunitas Masyarakat Peduli Sinabung menggelar kegiatan Polmas (Perpolisian Masyarakat) Peduli Sinabung. Acara yang ke-5 ini, dipimpin Irjen Pol Drs Sadar Sebayang (Putra daerah Karo asal Kec Tiga Binanga).
Ikut pula mendampingi Ketua PPBS Hansen Sinulingga (Putra daerah Tionghoa asal Berastagi) dan Kombes Pol Drs Ricky F Wakanno Ginting (Mantan Kapolres Tanah Karo dan Wakadensus 88 AT Poldasu) saat ini menjabat Kasubditdalmas Ditsabhara Baharkam Polri.
Dalam kegiatan yang bertema "Dengan Kasih Kita Tingkatkan Persatuan dan Kesatuan guna mewujudkan Kamtibmas", rombongan hanya berhasil mengunjungi tujuh posko, dari 14 titik yang dijadwalkan. Terdiri dari Posko BNPB, Posko Tanggap Darurat Kab Karo, Posko Batu Karang Payung, UKA Kabanjahe, Posko Lau Gumba, Bersatagi, Posko GBKP Sumbul, Kabanjahe, Posko Tg Pulo, Kuta Buluh dan Posko Pasar Buah Tiga Binanga.
Rombongan yang membawa serta para polwan dan relawan ini melakukan kegiatan bersama para pengungsi. Mereka berdoa, bernyanyi, dan landek (berjoget) bersama, diselingi dengan pelayanan dan pemeriksaan kesehatan bagi para pengungsi yang sakit.
"Kami sangat merasakan penderitaan yang dialami pengungsi dan berusaha berbuat sesuatu untuk meringankan beban psikis mereka," ujar Sadar Sebayang, kepada wartawan, Senin (24/2/2014).
Para pengungsi Sinabung sudah berada di tempat penampungan sejak lima bulan lalu. Kedatangan Komunitas Masyarakat Peduli Sinabung dikabarkan menghibur para pengungsi. Mereka diajak bernyanyi dan berjoget bersama. Selain itu, ada juga kegiatan pelayanan kesehatan para pengungsi.
"Jumlah pengungsi 19.985 orang, terdiri dari 6.399 Kepala Keluarga dan tetap awas di radius 5 kilometer," sambungnya.
Kedepannya, Polri bersama Komunitas Masyarakat Peduli Sinabung akan kembali mengunjungi langsung pemukiman warga pascaerupsi dan membantu memberikan pelayanan kesehatan masyarakat, perbaikan rumah, sekolah, serta lahan pertaniannya mengalami kerusakan pasca erupsi.
"Kegiatan ini akan berkoordinasi kepada pihak yang berkepentingan di Kabupaten Karo. Kami akan selalu mengunjungi masyarakat yang menderita dan tetap berdoa dan bekerja,” terangnya.
Ikut pula mendampingi Ketua PPBS Hansen Sinulingga (Putra daerah Tionghoa asal Berastagi) dan Kombes Pol Drs Ricky F Wakanno Ginting (Mantan Kapolres Tanah Karo dan Wakadensus 88 AT Poldasu) saat ini menjabat Kasubditdalmas Ditsabhara Baharkam Polri.
Dalam kegiatan yang bertema "Dengan Kasih Kita Tingkatkan Persatuan dan Kesatuan guna mewujudkan Kamtibmas", rombongan hanya berhasil mengunjungi tujuh posko, dari 14 titik yang dijadwalkan. Terdiri dari Posko BNPB, Posko Tanggap Darurat Kab Karo, Posko Batu Karang Payung, UKA Kabanjahe, Posko Lau Gumba, Bersatagi, Posko GBKP Sumbul, Kabanjahe, Posko Tg Pulo, Kuta Buluh dan Posko Pasar Buah Tiga Binanga.
Rombongan yang membawa serta para polwan dan relawan ini melakukan kegiatan bersama para pengungsi. Mereka berdoa, bernyanyi, dan landek (berjoget) bersama, diselingi dengan pelayanan dan pemeriksaan kesehatan bagi para pengungsi yang sakit.
"Kami sangat merasakan penderitaan yang dialami pengungsi dan berusaha berbuat sesuatu untuk meringankan beban psikis mereka," ujar Sadar Sebayang, kepada wartawan, Senin (24/2/2014).
Para pengungsi Sinabung sudah berada di tempat penampungan sejak lima bulan lalu. Kedatangan Komunitas Masyarakat Peduli Sinabung dikabarkan menghibur para pengungsi. Mereka diajak bernyanyi dan berjoget bersama. Selain itu, ada juga kegiatan pelayanan kesehatan para pengungsi.
"Jumlah pengungsi 19.985 orang, terdiri dari 6.399 Kepala Keluarga dan tetap awas di radius 5 kilometer," sambungnya.
Kedepannya, Polri bersama Komunitas Masyarakat Peduli Sinabung akan kembali mengunjungi langsung pemukiman warga pascaerupsi dan membantu memberikan pelayanan kesehatan masyarakat, perbaikan rumah, sekolah, serta lahan pertaniannya mengalami kerusakan pasca erupsi.
"Kegiatan ini akan berkoordinasi kepada pihak yang berkepentingan di Kabupaten Karo. Kami akan selalu mengunjungi masyarakat yang menderita dan tetap berdoa dan bekerja,” terangnya.
(san)