Hujan lebih dari 6 jam, Klaten banjir
A
A
A
Sindonews.com - Akibat hujan intensitas tinggi lebih dari enam jam, beberapa wilayah di Kabupaten Klaten banjir. Banjir juga disebabkan kiriman air dari kawasan puncak Gunung Merapi.
Kepala Kantor Basarnas Semarang, Agus Haryono, mengungkapkan hujan dan kiriman air itu menyebabkan Sungai Dengkeng meluap.
"Kami kerahkan tim rescue Pos Basarnas Surakarta ke lokasi banjir. Informasi BPBD Kabupaten Klaten, Sungai Dengkeng tidak mampu menampung debit air dan meluap," ungkapnya melalui rilis yang diterima KORAN SINDO, kemarin.
Daerah yang terendam banjir, kata dia, di antaranya, Kalikebo, Trucuk, Bayat, dan Gantiwarno.
"Ketinggian air rata-rata mencapai satu meter, lanjutnya.
Basarnas belum bisa memastikan luas wilayah Klaten yang terendam banjir, termasuk berapa warga harus mengungsi.
Humas Basarnas Kantor SAR Semarang, Aris Triyono, mengungkapkan selain tim yang dikerahkan, juga peralatan evakuasi turut dibawa.
"Tim dilengkapi peralatan evakuasi. Seperti perahu karet, pelampung, truk angkut dan peralatan evakuasi lainnya," tandasnya.
Kepala Kantor Basarnas Semarang, Agus Haryono, mengungkapkan hujan dan kiriman air itu menyebabkan Sungai Dengkeng meluap.
"Kami kerahkan tim rescue Pos Basarnas Surakarta ke lokasi banjir. Informasi BPBD Kabupaten Klaten, Sungai Dengkeng tidak mampu menampung debit air dan meluap," ungkapnya melalui rilis yang diterima KORAN SINDO, kemarin.
Daerah yang terendam banjir, kata dia, di antaranya, Kalikebo, Trucuk, Bayat, dan Gantiwarno.
"Ketinggian air rata-rata mencapai satu meter, lanjutnya.
Basarnas belum bisa memastikan luas wilayah Klaten yang terendam banjir, termasuk berapa warga harus mengungsi.
Humas Basarnas Kantor SAR Semarang, Aris Triyono, mengungkapkan selain tim yang dikerahkan, juga peralatan evakuasi turut dibawa.
"Tim dilengkapi peralatan evakuasi. Seperti perahu karet, pelampung, truk angkut dan peralatan evakuasi lainnya," tandasnya.
(lns)