Petugas kebersihan mogok kerja, Makassar dipenuhi sampah
A
A
A
Sindonews.com - Petugas kebersihan di Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Makassar, melakukan aksi mogok mengangkut sampah, hingga mengakibatkan sampah di beberapa titik tak terangkut.
Ada beberapa titik kontainer sampah yang hingga saat ini belum diangkut. Bahkan sampah tersebut sudah meluap hingga keluar kontainer. Di antaranya, di Jalan Rappocini, Manuruki, Alauddin II, Gunung Bawakaraeng, Urip Sumihardjo, Depan Pasar Terong, Andi Tonro, dan Batua Raya.
Para petugas kebersihan ini menyebutkan, mereka menuntut keadilan terkait pengumuman Kategori 2 (K2) yang lulus Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
"Kami akan mogok terus sampai ada kejelasan dari Pak Wali, yang akan membuat teman-teman merasa puas," kata petugas kebersihan Honorer K2 Ilham Acong, kepada wartawan, Kamis (20/2/2014).
Ilham berharap, ada jalan terbaik yang dilakukan oleh pemerintah kota untuk mengangkat petugas kebersihan menjadi CPNS. Sebab, rata-rata yang mengikuti seleksi CPNS tersebut sudah dinyatakan lulus saat uji publik K2.
Selain itu, petugas kebersihan juga menuntut kenaikan gaji yang bertugas di lapangan. Sebab, gaji honorer K2 masih terbilang kecil, hanya berkisaran Rp1,1 juta, sudah termasuk tunjangan operasional Rp600 ribu.
"Sudah dua hari kami mogok gara-gara pengumuman CPNS ini, masa yang mengabdi baru diluluskan," sambung petugas kebersihan honorer K2 Nai Labo.
Menurut Nai, sejak 1997, Surat Keputusan Wali Kota sudah keluar. Namun, yang diluluskan tersebut hanya rata-rata orang yang baru mengabdi.
"Kami sudah capek dijanji-janji terus, apalagi katanya terakhir pengangkatan tahun ini. Jadi nasib kita kedepannya bagaimana," tutur Nai dengan rasa kesal.
Nai menegaskan, kalau memang pemerintah kota tidak bisa menaikkan gaji petugas kebersihan Rp1,2 juta. Maka, jangan janji petugas yang lama diangkat CPNS. Sebab hal itu memberi harapan besar kepada mereka yang sudah lama mengabdi.
Sebelumnya, mereka juga pernah menuntut kenaikan gaji Rp1,2 juta, tapi tidak dipenuhi. Alasannya, akan diangkat jadi CPNS. Namun, berdasarkan data yang diperoleh, sekitar 115 petugas kebersihan honorer K2, diantaranya 30 orang yang lulus CPNS.
Menanggapi aksi petugas kebersihan, Kepala Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Makassar Kusayyeng mengatakan, pihaknya akan memberikan penjelasan terkait pengumuman K2 tersebut. Sehingga, aktifitas petugas kebersihan untuk mengangkut sampah kembali dapat dilakukan.
"Saya yakin mulai sore ini (kemarin), mereka sudah mulai bekerja sampai jam 9 malam," pungkasnya.
Ada beberapa titik kontainer sampah yang hingga saat ini belum diangkut. Bahkan sampah tersebut sudah meluap hingga keluar kontainer. Di antaranya, di Jalan Rappocini, Manuruki, Alauddin II, Gunung Bawakaraeng, Urip Sumihardjo, Depan Pasar Terong, Andi Tonro, dan Batua Raya.
Para petugas kebersihan ini menyebutkan, mereka menuntut keadilan terkait pengumuman Kategori 2 (K2) yang lulus Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
"Kami akan mogok terus sampai ada kejelasan dari Pak Wali, yang akan membuat teman-teman merasa puas," kata petugas kebersihan Honorer K2 Ilham Acong, kepada wartawan, Kamis (20/2/2014).
Ilham berharap, ada jalan terbaik yang dilakukan oleh pemerintah kota untuk mengangkat petugas kebersihan menjadi CPNS. Sebab, rata-rata yang mengikuti seleksi CPNS tersebut sudah dinyatakan lulus saat uji publik K2.
Selain itu, petugas kebersihan juga menuntut kenaikan gaji yang bertugas di lapangan. Sebab, gaji honorer K2 masih terbilang kecil, hanya berkisaran Rp1,1 juta, sudah termasuk tunjangan operasional Rp600 ribu.
"Sudah dua hari kami mogok gara-gara pengumuman CPNS ini, masa yang mengabdi baru diluluskan," sambung petugas kebersihan honorer K2 Nai Labo.
Menurut Nai, sejak 1997, Surat Keputusan Wali Kota sudah keluar. Namun, yang diluluskan tersebut hanya rata-rata orang yang baru mengabdi.
"Kami sudah capek dijanji-janji terus, apalagi katanya terakhir pengangkatan tahun ini. Jadi nasib kita kedepannya bagaimana," tutur Nai dengan rasa kesal.
Nai menegaskan, kalau memang pemerintah kota tidak bisa menaikkan gaji petugas kebersihan Rp1,2 juta. Maka, jangan janji petugas yang lama diangkat CPNS. Sebab hal itu memberi harapan besar kepada mereka yang sudah lama mengabdi.
Sebelumnya, mereka juga pernah menuntut kenaikan gaji Rp1,2 juta, tapi tidak dipenuhi. Alasannya, akan diangkat jadi CPNS. Namun, berdasarkan data yang diperoleh, sekitar 115 petugas kebersihan honorer K2, diantaranya 30 orang yang lulus CPNS.
Menanggapi aksi petugas kebersihan, Kepala Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Makassar Kusayyeng mengatakan, pihaknya akan memberikan penjelasan terkait pengumuman K2 tersebut. Sehingga, aktifitas petugas kebersihan untuk mengangkut sampah kembali dapat dilakukan.
"Saya yakin mulai sore ini (kemarin), mereka sudah mulai bekerja sampai jam 9 malam," pungkasnya.
(san)