Liputan Kejurnas Billiard, wartawan olahraga meninggal

Rabu, 19 Februari 2014 - 17:50 WIB
Liputan Kejurnas Billiard, wartawan olahraga meninggal
Liputan Kejurnas Billiard, wartawan olahraga meninggal
A A A
Sindonews.com - Kabar duka datang dari dunia jurnalistik olahraga. Supardi Saleh (57), wartawan Billiard News, meninggal saat tengah meliput kejuaraan nasional biliard yang digelar di Pekalongan mulai hari ini.

Warga Jalan Mangga Dua, Blok A 1, No.14, RT003/007, Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat, yang juga anggota PWI Jaya ini menginap di sebuah hotel. Saat ditemukan, Suparti sudah dalam keadaan lemas dan dibawa ke RS Bendan.

Setelah dilakukan tindakan medis, ternyata nyawa korban tidak tertolong. Agus Riyanto, salah satu pantia Kejurnas Biliard menyebutkan, pihaknya sudah melakukan upaya untuk merawat dan membawa korban ke rumah sakit, namun tidak tertolong.

“Kami sudah berupaya membawa korban ke rumah sakit, namun ternyata tidak tertolong. Jenazah korban Rabu siang dibawa ke Jakarta untuk dimakamkan oleh keluarganya," ujar Agus, kepada wartawan, Rabu (19/2/2014).

dr Divayana, dokter Koni Pekalongan yang memeriksa korban menyebutkan, sebab meninggalnya korban masih belum jelas. Namun kemungkinan korban menderita sakit jantung.

“Penyebab pasti masih diketahui, namun dari pemeriksaan sementara, diduga korban terkena serangan jantung mendadak sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia," jelasnya.

Tak terlihat keluarga korban yang datang di rumah sakit Bendan, pihak hotel tempat menginap korban juga belum bisa memberikan keterangan.

Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Tutuk Kurniawan mengaku dirinya sangat kaget dan berduka dengan meninggalnya Supardi Saleh yang sangat mendadak tersebut.

“Saya mengenal dekat dengan dia, bahkan sudah dianggap adik sendiri. Supardi sudah dianggap sebagai keluarga besar biliard, apalagi juga menjadi wartawan khusus biliard. Kami sangat berduka atas kepergian beliau secara mendadak," ungkapnya.

Kapolres Pekalongan Kota AKBP Rifki menambahkan, pihaknya hingga kini masih menyelidiki penyebab meninggalnya korban, namun dari pemeriksaan sementara tak ada unsur kekerasan di tubuh korban.

“Kami masih menyelidiki kasus ini dan tak ada tanda-tanda mencurigakan pada tubuh jenazah tersebut. Korban sebelumnya sudah mengeluh sakit, dan sudah sempat diobati oleh dokter. Namun kemudian ditemukan sudah lemas, serta pingsan dan dibawa ke rumah sakit ternyata jiwanya tidak tertolong," pungkasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7624 seconds (0.1#10.140)