Tangkap bandar ganja, polisi diteriaki maling

Rabu, 19 Februari 2014 - 15:02 WIB
Tangkap bandar ganja,...
Tangkap bandar ganja, polisi diteriaki maling
A A A
Sindonews.com - Enam anggota polisi dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumbar dikeroyok massa, di Nagari Koto Anau, Kecamatan Lembang Jaya, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Selasa 18 Februari 2014 malam.

Anggota polisi itu dikeroyok saat menangkap WN (43), seorang yang diduga bandar besar narkoba jenis ganja. Polisi yang menangkap diteriaki sebagai maling oleh istri tersangka.

Enam polisi itu yakni AKP Roy Sik, AKP Andi Ajis, Ipda Marta Deus, Bripka Deva Hendra, Brigadir Jeni Penarja, dan Aipda Efrianto. Pasca dikeroyok massa, keenamnya mendapatkan perawatan medis di RSUD Solok, karena mengalami luka serius.

Tak hanya polisi. Empat warga sipil yang juga ikut membantu polisi melakukan penangkapan WN turut pula menjadi sasaran amukan massa. Warga ini pun mengalami pukulan dan luka-luka ringan.

Informasi di Polda Sumbar yang dihimpun Tim Direktorat Narkoba turun ke Solok menangkap WN. Lelaki ini diincar sudah lama.

"Awalnya WN sudah berhasil diringkus bersama barang bukti. Namun istri pelaku meronta-ronta dan meminta suaminya agar tidak dibawa petugas," ujar Kabid Humas Polda Sumbar AKBP Syams, Rabu (19/2/2014).

Tapi tangisan sang istri tidak dihiraukan petugas. WN terus dibawa dari rumahnya. Namun tidak terima suaminya ditangkap, spontan istri WN berteriak maling sehingga warga sekitar berhamburan ke luar rumah.

Nahasnya, puluhan warga yang spontan berhamburan ke lokasi membawa batu, pisau, balok kayu, dan senjata tajam lainnya. Warga ini langsung saja menyerang polisi dan warga sipil yang membawa WN.

Sebelum penangkapan WN, polisi sudah berkoordinasi dengan Wali Nagari (Kepala Desa) dan Polsek setempat. Sehingga polisi dan warga sipil yang dikeroyok massa berhasil diselamatkan oleh Wali Nagari, dibantu anggota Polsek setempat.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0707 seconds (0.1#10.140)