Tolak SBY ke Sulsel, mahasiswa potong ayam
A
A
A
Sindonews.com - Rencana kunjungan kerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Sulawesi Selatan, pada tanggal 19 February 2014 menuai aksi kecaman dari mahasiswa.
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Sentral Gerakan Mahasiswa Tolak SBY menggelar aksi unjuk rasa di kolong jembatan Makassar, menolak kedatangan SBY di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Dalam aksinya, mahasiswa menggelar aksi teaterikal, dan menggalanga koin dalam sangkar burung yang berisikan tikus putih, serta memotong seekor ayam, sebagai bentuk penolakan secara tegas atas kedatangan SBY, di Sulsel.
Mahasiswa menilai, kedatangan SBY ke Sulsel meresmikan berbagai proyek syarat dengan kepentingan politik. Menurut mereka, SBY harusnya mengunjungi sejumlah daerah yang dilanda musibah, seperti banjir, tanah longsor hingga gunung meletus.
Apalagi, saat ini Jawa Timur sedang dilanda musibah meletusnya Gunung Kelud yang menyebabkan ratusan ribu jiwa mengungsi dan butuh perhatian serius pemerintah.
Mahasiswa menilai, kedatangan SBY ke Sulsel memaksa pemerintah Provinsi Sulsel mengeluarkan dana APBD sebesar Rp14 miliar yang akan sia-sia. Padahal, dana tersebut lebih berguna jika diberikan kepada mereka yang terkena musibah.
Aksi mahasiswa ini mendapatkan pengawalan ketat aparat kepolisian. Usai berorasi selama kurang lebih satu jam, para mahassiwa membubarkan diri dengan tertib.
Namun begitu, mahasiswa mengancam akan memblokir Bandara Sultan Hasanuddin jika SBY tiba di Makassar. SBY sendiri rencananya akan melakukan kunjungan kerja di Sulsel selama empat hari dengan agenda meresmikan Pabrik Semen Tonasa, serta sejumlah proyek lainnya.
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Sentral Gerakan Mahasiswa Tolak SBY menggelar aksi unjuk rasa di kolong jembatan Makassar, menolak kedatangan SBY di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Dalam aksinya, mahasiswa menggelar aksi teaterikal, dan menggalanga koin dalam sangkar burung yang berisikan tikus putih, serta memotong seekor ayam, sebagai bentuk penolakan secara tegas atas kedatangan SBY, di Sulsel.
Mahasiswa menilai, kedatangan SBY ke Sulsel meresmikan berbagai proyek syarat dengan kepentingan politik. Menurut mereka, SBY harusnya mengunjungi sejumlah daerah yang dilanda musibah, seperti banjir, tanah longsor hingga gunung meletus.
Apalagi, saat ini Jawa Timur sedang dilanda musibah meletusnya Gunung Kelud yang menyebabkan ratusan ribu jiwa mengungsi dan butuh perhatian serius pemerintah.
Mahasiswa menilai, kedatangan SBY ke Sulsel memaksa pemerintah Provinsi Sulsel mengeluarkan dana APBD sebesar Rp14 miliar yang akan sia-sia. Padahal, dana tersebut lebih berguna jika diberikan kepada mereka yang terkena musibah.
Aksi mahasiswa ini mendapatkan pengawalan ketat aparat kepolisian. Usai berorasi selama kurang lebih satu jam, para mahassiwa membubarkan diri dengan tertib.
Namun begitu, mahasiswa mengancam akan memblokir Bandara Sultan Hasanuddin jika SBY tiba di Makassar. SBY sendiri rencananya akan melakukan kunjungan kerja di Sulsel selama empat hari dengan agenda meresmikan Pabrik Semen Tonasa, serta sejumlah proyek lainnya.
(san)