Pasca gempa, warga takut Gunung Merbabu meletus
Pasca gempa, warga takut Gunung Merbabu meletus
A
A
A
Sindonews.com - Warga Dusun Krajan, Desa Sumogawe, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang saat ini merasa khawatir dengan gempa susulan setelah dentuman keras melanda pemukiman mereka disertai getaran sekira pukul 06.00 WIB.
Gempa itu bahkan merusak sedikitnya 45 rumah warga. Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, para warga kini melakukan langkah persiapan dan memantau perkembangan alam di kawasan Gunung Merbabu. Mereka merasa takut, jika gunung itu akan meletus pasca gempa.
"Hingga malam ini, memang belum terjadi gempa susulan. Tapi kami tetap khawatir, sebab gempa susulan dimungkinkan bisa terjadi," kata Ketua RT 01 RW 02 Dusun Krajan, Marwoto, Senin (17/2/2014).
Meski hingga kini belum ada gejala di kawasan Gunung Merbabu, namun warga tetap siaga guna mengantisipasi terjadinya gempa susulan. Sehingga jika terjadi gempa susulan bisa langsung mengambil langkah penyelamatan agar tidak ada korban jiwa. "Semoga tak ada apa-apa," harapnya.
Diketahui, gempa bumi mengguncang wilayah Dusun Piji dan Krajan, Desa Sumogawe, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, pagi tadi.
Gempa yang terjadi sekira pukul 06.00 WIB itu mengakibatkan sebanyak 45 rumah warga mengalami rusak sedang dan ringan.
Rumah yang rusak sedang antara lain milik Supanggih (50), warga RT 10 RW 5, Dusun Piji, Desa Sumogawe; Suwarji (51), warga RT 01 RW 02 Dusun Krajan, Desa Sumogawe; Sidik Sumarni (70) dan Wiwit (40), keduanya warga RT 05 RW 02 Dusun Krajan. Sedang puluhan rumah yang rusak ringan tersebar di dua dusun tersebut.
Informasi yang dihimpun SINDO di lokasi kejadian menyebutkan, gempa terjadi selama sekira empat detik. Sebelumnya terlihat kilat dari arah Gunung Merbabu. Kilat tersebut terlihat bersahutan yang disertai dengan suara ledakan yang sangat keras dan disusul gempa yang cukup kuat. Atap puluhan rumah puluhan warga langsung rusak dan banyak tembok yang retak.
Baca:
Gempa Ungaran, kilat bersahutan dari Gunung Merbabu
Gempa itu bahkan merusak sedikitnya 45 rumah warga. Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, para warga kini melakukan langkah persiapan dan memantau perkembangan alam di kawasan Gunung Merbabu. Mereka merasa takut, jika gunung itu akan meletus pasca gempa.
"Hingga malam ini, memang belum terjadi gempa susulan. Tapi kami tetap khawatir, sebab gempa susulan dimungkinkan bisa terjadi," kata Ketua RT 01 RW 02 Dusun Krajan, Marwoto, Senin (17/2/2014).
Meski hingga kini belum ada gejala di kawasan Gunung Merbabu, namun warga tetap siaga guna mengantisipasi terjadinya gempa susulan. Sehingga jika terjadi gempa susulan bisa langsung mengambil langkah penyelamatan agar tidak ada korban jiwa. "Semoga tak ada apa-apa," harapnya.
Diketahui, gempa bumi mengguncang wilayah Dusun Piji dan Krajan, Desa Sumogawe, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, pagi tadi.
Gempa yang terjadi sekira pukul 06.00 WIB itu mengakibatkan sebanyak 45 rumah warga mengalami rusak sedang dan ringan.
Rumah yang rusak sedang antara lain milik Supanggih (50), warga RT 10 RW 5, Dusun Piji, Desa Sumogawe; Suwarji (51), warga RT 01 RW 02 Dusun Krajan, Desa Sumogawe; Sidik Sumarni (70) dan Wiwit (40), keduanya warga RT 05 RW 02 Dusun Krajan. Sedang puluhan rumah yang rusak ringan tersebar di dua dusun tersebut.
Informasi yang dihimpun SINDO di lokasi kejadian menyebutkan, gempa terjadi selama sekira empat detik. Sebelumnya terlihat kilat dari arah Gunung Merbabu. Kilat tersebut terlihat bersahutan yang disertai dengan suara ledakan yang sangat keras dan disusul gempa yang cukup kuat. Atap puluhan rumah puluhan warga langsung rusak dan banyak tembok yang retak.
Baca:
Gempa Ungaran, kilat bersahutan dari Gunung Merbabu
(rsa)
Explore More