Polisi hilangkan sepatu hitam Sisca Yofie
A
A
A
Sindonews.com - Yati, tetangga kos Sisca Yofie mengatakan, dirinya menemukan sepadang sepatu yang berada tidak jauh dari mobilnya yang terparkir, di rumah kosan, sekira pukul 19.00 WIB, hari ketika Sisca tewas.
"Waktu itu saya jalan dari atas, lihat ada mobil. Sekitar dua meter dari situ saya lihat ada satu sepatu, awalnya saya gak begitu tertarik. Pas jalan lagi nemu lagi pasangan dari sepatu itu," ujar Yati, saat bersaksi di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Senin (17/2/2014).
Yati pun berinsiaitif mengamankan sepasang sepatu itu di pinggir jalan. "Saya simpan, terus turun ke bawah. Di situ banyak orang yang ngomongin pembunuhan. Saya bilang, mungkin itu sepatunya yang saya temukan dan disimpan di sana," ungkapnya.
Di hari yang sama, sekira pukul 23.00 WIB, Yati kehadiran dua orang polisi berpakaian preman menanyakan perihal sepatu yang ditemukannya. Yati pun langsung menunjukan lokasi dia menyimpannya.
Bahkan, dia sendiri langsung menyerahkan sepasang sepatu itu terhadap seorang polisi berseragam. "Tapi tidak tahu itu polisi dari mana. Saya kasih (sepatu) tanpa tanda terima," terangnya.
Di tempat yang sama, JPU, Rinaldi Umar memaparkan, sepatu tersebut dinyatakan hilang oleh pihak kepolisian. "Sepatu itu tidak ada. Dan sekarang masuk dalam Daftar Pencarian Barang (DPB) kepolisian," jelas Rinaldi.
Selain sepatu, barang lain yang tidak dijadikan barang bukti adalah BlackBerry jenis javelin yang ditemukan oleh anak buah Sisca, bernama Kemal didekat tempat kosannya.
"Jadi waktu itu saya dapat kabar katanya beliau meninggal. Lalu saya datang ke lokasi. Didekat tempat kosnya saya menemukan BlackBerry Javelin itu masih menyala," kata Kemal.
Namun dalam persidangan, BlackBerry yang ditemukan Kemal itu tidak juga dijadikan barang bukti. Sidang lanjutan kasus tewasnya Sisca Yofie ini akan kembali digelar pada Senin 24 Januari 2014 dengan agenda pemeriksaan kedua terdakwa, yakni Wawan dan Ade.
Baca juga:
Sebelum tewas, Sisca menggugurkan kandungan
"Waktu itu saya jalan dari atas, lihat ada mobil. Sekitar dua meter dari situ saya lihat ada satu sepatu, awalnya saya gak begitu tertarik. Pas jalan lagi nemu lagi pasangan dari sepatu itu," ujar Yati, saat bersaksi di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Senin (17/2/2014).
Yati pun berinsiaitif mengamankan sepasang sepatu itu di pinggir jalan. "Saya simpan, terus turun ke bawah. Di situ banyak orang yang ngomongin pembunuhan. Saya bilang, mungkin itu sepatunya yang saya temukan dan disimpan di sana," ungkapnya.
Di hari yang sama, sekira pukul 23.00 WIB, Yati kehadiran dua orang polisi berpakaian preman menanyakan perihal sepatu yang ditemukannya. Yati pun langsung menunjukan lokasi dia menyimpannya.
Bahkan, dia sendiri langsung menyerahkan sepasang sepatu itu terhadap seorang polisi berseragam. "Tapi tidak tahu itu polisi dari mana. Saya kasih (sepatu) tanpa tanda terima," terangnya.
Di tempat yang sama, JPU, Rinaldi Umar memaparkan, sepatu tersebut dinyatakan hilang oleh pihak kepolisian. "Sepatu itu tidak ada. Dan sekarang masuk dalam Daftar Pencarian Barang (DPB) kepolisian," jelas Rinaldi.
Selain sepatu, barang lain yang tidak dijadikan barang bukti adalah BlackBerry jenis javelin yang ditemukan oleh anak buah Sisca, bernama Kemal didekat tempat kosannya.
"Jadi waktu itu saya dapat kabar katanya beliau meninggal. Lalu saya datang ke lokasi. Didekat tempat kosnya saya menemukan BlackBerry Javelin itu masih menyala," kata Kemal.
Namun dalam persidangan, BlackBerry yang ditemukan Kemal itu tidak juga dijadikan barang bukti. Sidang lanjutan kasus tewasnya Sisca Yofie ini akan kembali digelar pada Senin 24 Januari 2014 dengan agenda pemeriksaan kedua terdakwa, yakni Wawan dan Ade.
Baca juga:
Sebelum tewas, Sisca menggugurkan kandungan
(san)