Dianggap menyekutukan Allah, ini jawaban Muhammadiyah

Kamis, 13 Februari 2014 - 14:29 WIB
Dianggap menyekutukan...
Dianggap menyekutukan Allah, ini jawaban Muhammadiyah
A A A
Sindonews.com - Pemberian hadiah kepada warga yang rajin melaksanakan salat berjamaah di Bengkulu, menulai kontroversi. Di antaranya, pemberian hadiah itu dinilai mengarah ke perbuatan syirik atau menyekutukan Allah.

Sekretaris Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Nadjib Hamid mengatakan, penilaian itu dinilai terlalu berlebihan. Sebab, niat pemberian hadiah bagi warga yang melaksanakan salat berjamaah itu adalah memicu semangat warga untuk datang ke masjid.

"Tidak sejauh itu. Karena, niat panitia adalah untuk memotivasi dan jamaah dalam menata niat. Kalau beribadah karena door price, dikhawatirkan door price-nya enggak dapat, pahala dari Allah juga enggak dapat," ujarnya, kepada wartawan, Kamis (13/2/2014).

Salat jamaah berhadiah, muncul ketika program Bengkulu Religius. Untuk mendapat hadiah, warga harus melakukan salat Zuhur di masjid-masjid yang telah ditentukan, yakni sebanyak 42 hingga 52 kali berturut-turut.

Tak tanggung-tanggung, Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan akan memberikan hadiah berupa naik haji, umroh, hingga mobil, bagi mereka yang rajin salat.

Baca juga:
Salat berjamaah, Wali Kota Bengkulu beri hadiah mobil
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1513 seconds (0.1#10.140)