Karena pengaruh jimat, bocah SD diperkosa & dibunuh
A
A
A
Sindonews.com - Setelah melarikan diri selama 12 hari, akhirnya Hendri, pelaku pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Nisa binti Jon (8) pelajar SD di Kecamatan Cengal, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel, menyerahkan diri.
Hendri menyerahkan diri ke Mapolsek Cengal pada Rabu (12/2/2014) sekitar pukul 19.00 WIB dengan didampingi orang tuanya. Tersangka yang sempat buron selama sepekan lebih ini mengaku, nekat membunuh Nisa lantaran pengaruh jimat yang dimilikinya.
"Awalnya kita memanggil bapak pelaku untuk dimintai keterangan dan dia datang bersama adik pelaku. Namun, saat berada di Mapolsek Cengal, adik pelaku ini kita dapati membawa senjata tajam, sehingga dia kita tahan. Dan setelah bapak pelaku pulang, mungkin langsung menghubungi anaknya (tersangka Hendri) dan keesokan harinya tersangka menyerahkan diri ke Polsek dengan didampingi bapaknya," kata Kapolsek Cengal Iptu Dharmanson Kamis (13/2/2014).
Menurut Kapolsek, awalnya tersangka Hendri tidak mengakui jika telah membunuh korban, namun setelah didesak, tersangka akhirnya mengaku.
"Menurut tersangka, dia nekat membunuh karena merasa ada aura panas. Ini lantaran pengaruh jimat yang dia miliki, jimat itu berbentuk ikat pinggang dan selalu dipakainya. Namun untuk dugaan perkosaan, tersangka belum mengakuinya," timpal Dharmanson.
Menurut Kapolsek, pembunuhan itu dilakukan tersangka dengan cara mencekik leher korban. Saat keduanya berada di belakang rumah pelaku dan setelah Nisa benar-benar tidak bernyawa, pelaku langsung menyeret korban ke arah semak-semak sejauh 25 meter.
"Itulah lokasi penemuan mayat korban. Setelah itu korban ditutupi rerumputan agar tidak terlihat orang. Sesudah itu pelaku bertingkah biasa-biasa saja seolah tidak terjadi apa-apa dan saat keluarga korban bersama warga melakukan pencarian, pelaku juga sempat ikut mencari," kata Kapolsek.
Kapolsek menegaskan, pihaknya akan melimpahkan berkas penyidikan berikut tersangka ke Unit PPA Satreskrim Polres OKI, guna menghindari amuk massa dari keluarga korban dan warga lainnya.
Hendri menyerahkan diri ke Mapolsek Cengal pada Rabu (12/2/2014) sekitar pukul 19.00 WIB dengan didampingi orang tuanya. Tersangka yang sempat buron selama sepekan lebih ini mengaku, nekat membunuh Nisa lantaran pengaruh jimat yang dimilikinya.
"Awalnya kita memanggil bapak pelaku untuk dimintai keterangan dan dia datang bersama adik pelaku. Namun, saat berada di Mapolsek Cengal, adik pelaku ini kita dapati membawa senjata tajam, sehingga dia kita tahan. Dan setelah bapak pelaku pulang, mungkin langsung menghubungi anaknya (tersangka Hendri) dan keesokan harinya tersangka menyerahkan diri ke Polsek dengan didampingi bapaknya," kata Kapolsek Cengal Iptu Dharmanson Kamis (13/2/2014).
Menurut Kapolsek, awalnya tersangka Hendri tidak mengakui jika telah membunuh korban, namun setelah didesak, tersangka akhirnya mengaku.
"Menurut tersangka, dia nekat membunuh karena merasa ada aura panas. Ini lantaran pengaruh jimat yang dia miliki, jimat itu berbentuk ikat pinggang dan selalu dipakainya. Namun untuk dugaan perkosaan, tersangka belum mengakuinya," timpal Dharmanson.
Menurut Kapolsek, pembunuhan itu dilakukan tersangka dengan cara mencekik leher korban. Saat keduanya berada di belakang rumah pelaku dan setelah Nisa benar-benar tidak bernyawa, pelaku langsung menyeret korban ke arah semak-semak sejauh 25 meter.
"Itulah lokasi penemuan mayat korban. Setelah itu korban ditutupi rerumputan agar tidak terlihat orang. Sesudah itu pelaku bertingkah biasa-biasa saja seolah tidak terjadi apa-apa dan saat keluarga korban bersama warga melakukan pencarian, pelaku juga sempat ikut mencari," kata Kapolsek.
Kapolsek menegaskan, pihaknya akan melimpahkan berkas penyidikan berikut tersangka ke Unit PPA Satreskrim Polres OKI, guna menghindari amuk massa dari keluarga korban dan warga lainnya.
(sms)