Sempat dipelonco, perlakukan orang utan anak sendiri

Kamis, 13 Februari 2014 - 06:52 WIB
Sempat dipelonco, perlakukan orang utan anak sendiri
Sempat dipelonco, perlakukan orang utan anak sendiri
A A A
MENJADI pawang orang utan ternyata tidak mudah. Adalah Enday, pawang orang utan yang menggantikan D, karena melakukan penyiksaan terhadap salah satu ‎orang utan benama Atim.

Kehadiran Enday, diharapkan mampu menjadi "bapak" asuh terhadap Atim dan dua teman satu kandangnya yang lain, Idul dan Kiki. Pria berusia 35 tahun ini, sudah satu tahun mengurusi Atim dan dua temannya.

"Banyak lah suka dukanya. Ini saja baru enam bulan bisa dekat dengan mereka. Enam bulan sebelumnya bisa dibilang masa pengenalan," ucapnya, kepada wartawan, di kandang Atim, Rabu (12/2/2014).

Saat masa pengenalan, dia mengaku sempat mengalami "perpeloncoan" oleh Atim yang kini berusia 12 tahun. "Sampai-sampai waktu itu saya masuk ke kolam," ungkapnya.

Namun setelah masa pengenalan itu, dia mengaku mulai bisa merasakan dan membedakan masing-masing karakter orang utan. Seperti halnya karakter Idul, yang seolah cemburu saat dirinya tengah bermain bersama Atim atau Kiki.

Selain itu, Atim yang juga orang utan tertua di antara teman-temannya ini ternyata senang dengan air. "Jadi mereka ini kan dua kali seminggu mandi, nah Atim ini paling senang. Kalau Kiki itu kan betina satu-satunya, dia itu paling gak mau mandi dan makan juga kadang mood-moodan, jadi harus dipisah," terangnya.

Disinggung soal menu makanan favorit para primata itu, Enday membeberkan, dalam satu hari ada beberapa menu berbeda yang disajikan. Mulai dari sarapan, para orang utan ini diberi satu gelas susu per satu ekor, tiga porsi roti per satu ekor, dan 1/4 kg gula aren cair untuk bersama-sama.

"Siangnya jam 11 mereka dikasih apel, jam 12 dikasih pisang dan daun-daunan, jam 1 dikasih mentimun. Baru pas sore sekira jam 16.30 WIB, mereka dikasih liwet yang setiap harinya berbeda menu ditambah sama jus," jelasnya.

Layaknya manu‎sia, para orang utan ini juga memiliki makanan favorit, yakni susu, jus apel, jus tomat, dan nasi liwet dengan menu tambahan telor.

Sebenarnya pertemuan Enday dengan Atim bukan yang pertama. Sejak Atim masih bayi, Enday yang baru beberapa tahun menjadi pawang sempat merawatnya. "Jadi dari bayi sekira umur 2 tahun, saya sudah mengurusnya. Tapi pindah tangan. Dan baru ketemu lagi setahun kemarin," katanya.

Meski demikian, bapak satu anak ini mengaku mulai merasakan kebahagiaan dalam meng‎urusi Atim dan dua temannya. "Ya awalnya saya hanya sebatas kerja saja. Tapi semenjak enam bulan kebelakang lihat mereka sudah nurut dan tingkahnya lucu jadi kebawa senang," sambungnya.

Apalagi, Enday memiliki anak yang umurnya lima tahun. "Ya, jadi bisa dibilang seperti ngurus anak sendiri. Satu hal yang saya pegang, bekerja seperti ini itu harus dari nurani dan mencurahkan kasih sayang itu dengan setulusnya," tutupnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8842 seconds (0.1#10.140)