Polda bentuk tim khusus
A
A
A
Sindonews.com - Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel membentuk tim khusus untuk memburu pelaku penembakan terhadap Iptu Daud, anggota Intelkam Polres Gowa. Tim terdiri dari Ditreskrimum, Intelkam, Identifikasi dan Labfor yang bekerja mengusut kasus tersebut.
Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Kombes Endi Sutendi mengatakan, untuk hasil analisa pemeriksaan sementara, penembakan anggota polisi tersebut dilakukan dengan jarak dekat sesuai dengan olah TKP dan luka tembak yang diderita korban.
Namun, Perwira menengah Polri ini belum bisa memastikan motif penembakan terhadap H Muhammad Daud yang tewas ditembak oleh pria misterius di Gowa, Selasa (11/2/2014) dinihari.
"Kami belum temukan motifnya penembakan, apalagi uji balistik proyektil peluru juga belum dikeluarkan oleh Labfor. Ini juga perlu untuk mengetahui jenis peluru yang digunakan," kata Endi diruang kerjanya, Rabu (12/2/2014).
Dalam kesempatan tersebut Endi juga menyatakan, penyidik telah memeriksa enam saksi yaitu, Jafar, Paramita alias Farah, Sukri, Deng Tonji, Deng Tongi, Mustar.
Saksi pertama Djafar yang mengetahui dan melihat pelaku misterius dengan pakaiannya.
Saksi kedua yang mendengar suara tembakan dan saksi lainnya yang ada di TKP saat melakukan pertolongan.
Endi Sutendi menuturkan, ciri ciri yang diungkapkan enam saksi di lokasi kejadian sudah tergambarkan hasil pemeriksaannya, namun belum dapat disampaikan ke publik.
Beberapa saksi dari keluarga korban belum diperiksa soal kegiatan keseharian Iptu Daud semasa hidupnya terkait dengan keterlibatan pria misterius tersebut. Namun dalam waktu 1-3 hari pihaknya akan kembali melakukan pemeriksaan.
Tapi, Endi enggan mengomentari apakah kasus ini masuk dalam kriminal murni atau ada dalang lain. Karena almarhum sebelumnya hanya bertugas di pelayanan administrasi di Polda, dan tidak ada kasus besar yang pernah diungkapnya selama bertugas.
"Kami belum bisa menyampaikan dan tidak mungkin dibeberkan ke publik. Yang pastinya, ada tahap evaluasi tertentu tapi belum disampaikan ke kami fakta faktanya penyidikannya," tandas Endi, kemarin.
Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Kombes Endi Sutendi mengatakan, untuk hasil analisa pemeriksaan sementara, penembakan anggota polisi tersebut dilakukan dengan jarak dekat sesuai dengan olah TKP dan luka tembak yang diderita korban.
Namun, Perwira menengah Polri ini belum bisa memastikan motif penembakan terhadap H Muhammad Daud yang tewas ditembak oleh pria misterius di Gowa, Selasa (11/2/2014) dinihari.
"Kami belum temukan motifnya penembakan, apalagi uji balistik proyektil peluru juga belum dikeluarkan oleh Labfor. Ini juga perlu untuk mengetahui jenis peluru yang digunakan," kata Endi diruang kerjanya, Rabu (12/2/2014).
Dalam kesempatan tersebut Endi juga menyatakan, penyidik telah memeriksa enam saksi yaitu, Jafar, Paramita alias Farah, Sukri, Deng Tonji, Deng Tongi, Mustar.
Saksi pertama Djafar yang mengetahui dan melihat pelaku misterius dengan pakaiannya.
Saksi kedua yang mendengar suara tembakan dan saksi lainnya yang ada di TKP saat melakukan pertolongan.
Endi Sutendi menuturkan, ciri ciri yang diungkapkan enam saksi di lokasi kejadian sudah tergambarkan hasil pemeriksaannya, namun belum dapat disampaikan ke publik.
Beberapa saksi dari keluarga korban belum diperiksa soal kegiatan keseharian Iptu Daud semasa hidupnya terkait dengan keterlibatan pria misterius tersebut. Namun dalam waktu 1-3 hari pihaknya akan kembali melakukan pemeriksaan.
Tapi, Endi enggan mengomentari apakah kasus ini masuk dalam kriminal murni atau ada dalang lain. Karena almarhum sebelumnya hanya bertugas di pelayanan administrasi di Polda, dan tidak ada kasus besar yang pernah diungkapnya selama bertugas.
"Kami belum bisa menyampaikan dan tidak mungkin dibeberkan ke publik. Yang pastinya, ada tahap evaluasi tertentu tapi belum disampaikan ke kami fakta faktanya penyidikannya," tandas Endi, kemarin.
(sms)