Angka putus sekolah tinggi, Kemalang butuh SMK
A
A
A
Sindonews.com - Warga Kecamatan Kemalang, Kabupetan Klaten, berharap adanya pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di wilayah tersebut. Pasalnya saat ini tidak ada sekolah lanjutan di kecamatan lereng merapi itu.
Camat Kemalang Bambang Haryoko menyebutkan, sekolah yang ada di kecamtan tersebut hanyalah sampai tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) saja. Sehingga banyak anak-anak di Kecamatan Kemalang yang putus sekolah usai lulus SMP.
Sekolah tingkat atas yang ada jaraknya cukup jauh, yakni puluhan kilometer dari Kemalang. Padahal, angkutan umum yang melintas di wilayah itu sangatlah sedikit dan jaraknya cukup jauh, sehingga tidak memungkinkan dipakai oleh anak-anak sekolah.
“Dengan kondisi ini, banyak anak-anak usia sekolah itu memilih berhenti. Kalau harus sekolah ke Kota, pastinya tidak mungkin, mengingat sebagian besar merupakan masyarakat golongan menengah ke bawah,” ucap Bambang, saat ditemui wartawan, Senin (10/2/2014).
Dia berharap, pendirian SMK di wilayah tersebut dapat segera direalisasikan. Hal itu guna menekan banyaknya angka anak putus sekolah. Pendirian sekolah di lokasi itu juga dapat meningkatkan taraf perekonomian warga. Dipihnya kejuruan, karena warga menginginkan lulusan yang siap ditempatkan di lapangan kerja.
“Kalau pendidikannya meningkat, secara otomatis perekonomian akan meningkat, kasihan saat ini banyak anak-anak yang harus menjadi penambang pasir, karena tidak bisa sekolah,” tegasnya.
Sementara itu, tokoh masyarakat Lereng Merapi Djainu menyebutkan, keberadaan SMK di wilayah tersebut sangatlah mendesak. Menurutnya di era modern seperti sekarang ini, sangat diperlukan tingkat pendidikan yang tinggi. Dengan dibangunnya SMK, tidak akan ada perbedaan antara masyarakat di desa dan di kota.
“Pemerataan pendidikan itu penting, warga Kemalang itu harus ke luar daerah hanya untuk sekolah SMK, bahkan ada yang sampai di Kabupaten Sleman, harusnya kita memiliki sekolah sendiri si Kemalang,” ucapnya.
Camat Kemalang Bambang Haryoko menyebutkan, sekolah yang ada di kecamtan tersebut hanyalah sampai tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) saja. Sehingga banyak anak-anak di Kecamatan Kemalang yang putus sekolah usai lulus SMP.
Sekolah tingkat atas yang ada jaraknya cukup jauh, yakni puluhan kilometer dari Kemalang. Padahal, angkutan umum yang melintas di wilayah itu sangatlah sedikit dan jaraknya cukup jauh, sehingga tidak memungkinkan dipakai oleh anak-anak sekolah.
“Dengan kondisi ini, banyak anak-anak usia sekolah itu memilih berhenti. Kalau harus sekolah ke Kota, pastinya tidak mungkin, mengingat sebagian besar merupakan masyarakat golongan menengah ke bawah,” ucap Bambang, saat ditemui wartawan, Senin (10/2/2014).
Dia berharap, pendirian SMK di wilayah tersebut dapat segera direalisasikan. Hal itu guna menekan banyaknya angka anak putus sekolah. Pendirian sekolah di lokasi itu juga dapat meningkatkan taraf perekonomian warga. Dipihnya kejuruan, karena warga menginginkan lulusan yang siap ditempatkan di lapangan kerja.
“Kalau pendidikannya meningkat, secara otomatis perekonomian akan meningkat, kasihan saat ini banyak anak-anak yang harus menjadi penambang pasir, karena tidak bisa sekolah,” tegasnya.
Sementara itu, tokoh masyarakat Lereng Merapi Djainu menyebutkan, keberadaan SMK di wilayah tersebut sangatlah mendesak. Menurutnya di era modern seperti sekarang ini, sangat diperlukan tingkat pendidikan yang tinggi. Dengan dibangunnya SMK, tidak akan ada perbedaan antara masyarakat di desa dan di kota.
“Pemerataan pendidikan itu penting, warga Kemalang itu harus ke luar daerah hanya untuk sekolah SMK, bahkan ada yang sampai di Kabupaten Sleman, harusnya kita memiliki sekolah sendiri si Kemalang,” ucapnya.
(san)