Satu rumah hancur tertimpa longsoran batu
A
A
A
Sindonews.com - Sebuah batu besar longsor dan menimpa rumah milik warga di Jonggalan, Madurejo, Prambanan, Sleman.
Meski tak ada korban jiwa dari kejadian itu, namun rumah Batu besar dengan panjang tujuh meter dan lebar 2,5 meter menimpa rumah Muhammad Udi (77) warga RT 05/39 Jonggalan, Madurejo, Prambanan, Sleman hingga hancur.
"Terutama bagian dapur yang hancur, padahal rumah saya baru dibangun tiga bulan lalu," tutur Udi, Senin (10/2/2014).
Batu longsor dari bukit Gunung Cilik yang berada di atas rumah Udi menerjang tembok di sisi selatan timur hingga jebol. Jarak rumah dengan batu sekitar 100 meter dengan ketinggian 75 meter.
Saat itu kata Udi,dirinya tengah salat Azar, tiba -tiba terdengar suara seperti raungan truk. Setelah ditengok ternyata rumah bagian belakang tertimpa batu.
Saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sedang melakukan pendataan dan penghitungan kerusakan.
Warga dan petugas BPBD Sleman berusaha menyingkirkan batu besar tersebut dengan cara memecah-mecah dengan peralatan manual seperti bodem dan pacal.
BPBD Sleman sendiri langsung memberikan bantuan logistik dan peralatan untuk membawa pecahan batu, seperti sekop dan serok. Selain itu, setelah penghitungan kerugian diketaui juga akan membantu untuk pembagunannya.
Meski tak ada korban jiwa dari kejadian itu, namun rumah Batu besar dengan panjang tujuh meter dan lebar 2,5 meter menimpa rumah Muhammad Udi (77) warga RT 05/39 Jonggalan, Madurejo, Prambanan, Sleman hingga hancur.
"Terutama bagian dapur yang hancur, padahal rumah saya baru dibangun tiga bulan lalu," tutur Udi, Senin (10/2/2014).
Batu longsor dari bukit Gunung Cilik yang berada di atas rumah Udi menerjang tembok di sisi selatan timur hingga jebol. Jarak rumah dengan batu sekitar 100 meter dengan ketinggian 75 meter.
Saat itu kata Udi,dirinya tengah salat Azar, tiba -tiba terdengar suara seperti raungan truk. Setelah ditengok ternyata rumah bagian belakang tertimpa batu.
Saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sedang melakukan pendataan dan penghitungan kerusakan.
Warga dan petugas BPBD Sleman berusaha menyingkirkan batu besar tersebut dengan cara memecah-mecah dengan peralatan manual seperti bodem dan pacal.
BPBD Sleman sendiri langsung memberikan bantuan logistik dan peralatan untuk membawa pecahan batu, seperti sekop dan serok. Selain itu, setelah penghitungan kerugian diketaui juga akan membantu untuk pembagunannya.
(lns)