Ngambek dibayar pakai sukun, preman ngamuk
A
A
A
Sindonews.com - Nasib sial seorang pedagang Asnawi (28), pedagang buah sukun di Pasar Sentral Watampone Lama, Kabupaten Bone.
Pasalnya, warga yang berasal dari Desa Ulo Kecamatan Tellusiattinge Kabupaten Bone ini babak belur dihajar preman pasar, lantaran membayar pakai buah sukun saat dipalak di pasar itu.
Dugaan penganiayaan ini terjadi sekira pukul 06.00 Wita, saat itu kondisi pasar masih sepi, korban saat itu tengah menyiapkan buah sukun untuk dijual, tiba-tiba pelaku datang bersama seorang temannya memalak korban.
"Saat dia datang, jualan saya belum laku, jadi saya beri buah sukun, sepertinya dia marah, dia lalu pulang dan datang kembali membawa pisau," ujar Asnawi, Minggu (9/1/2014).
Lebih lanjut Asnawi mengatakan, saat pelaku dan temannya datang kembali itu pelaku langsung menarik kerah bajunya. "Dia langsung menghajar saya," ujarnya.
Walau sempat babak belur dihajar pelaku, korban berhasil melarikan diri dan langsung menuju ke Mapolres Bone untuk melaporkan dugaan penganiayaan itu.
Paur Sub Bagian Humas Polres Bone Iptu Zulaeni T membenarkan adanya warga yang melapor tersebut, "Iya ada laporan dugaan penganiayaan, pelapor telah kami ambil keterangannya tapi kita masih lidik dulu," ujarnya.
Pasalnya, warga yang berasal dari Desa Ulo Kecamatan Tellusiattinge Kabupaten Bone ini babak belur dihajar preman pasar, lantaran membayar pakai buah sukun saat dipalak di pasar itu.
Dugaan penganiayaan ini terjadi sekira pukul 06.00 Wita, saat itu kondisi pasar masih sepi, korban saat itu tengah menyiapkan buah sukun untuk dijual, tiba-tiba pelaku datang bersama seorang temannya memalak korban.
"Saat dia datang, jualan saya belum laku, jadi saya beri buah sukun, sepertinya dia marah, dia lalu pulang dan datang kembali membawa pisau," ujar Asnawi, Minggu (9/1/2014).
Lebih lanjut Asnawi mengatakan, saat pelaku dan temannya datang kembali itu pelaku langsung menarik kerah bajunya. "Dia langsung menghajar saya," ujarnya.
Walau sempat babak belur dihajar pelaku, korban berhasil melarikan diri dan langsung menuju ke Mapolres Bone untuk melaporkan dugaan penganiayaan itu.
Paur Sub Bagian Humas Polres Bone Iptu Zulaeni T membenarkan adanya warga yang melapor tersebut, "Iya ada laporan dugaan penganiayaan, pelapor telah kami ambil keterangannya tapi kita masih lidik dulu," ujarnya.
(hyk)