KM Pulung hilang, 14 ABK tak diketahui nasibnya
KM Pulung hilang, 14 ABK tak diketahui nasibnya
A
A
A
Sindonews.com - Kapal Motor (KM) Pulung 02 hilang di Perairan Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur.
Kapal nelayan ukuran 19 gros ton (GT) tersebut dinahkodai Kaswanto dan membawa 13 anak buah kapal merupakan warga Kampung Milingan, Karangasem Utara, Batang, Jawa Tengah.
Menurut petugas Syahbandar Batang Sumidi, hilangnya kapal itu telah dilaporkan Syahbandar Gresik ke Batang. Awalnya, nelayan di sana menemukan mayat tergeletak di hamparan pasir Desa Tanjungsari, Kecamatan Tambak, Gresik.
Setelah diteliti ternyata mayat itu menggunakan pelampung bertuliskan KM Pulung 02. Selain itu di kaos lengan panjang biru dan hitam yang dikenakan terdapat tulisan Pabrik Es Balok Jl RE Martadinata-Batang.
"Korban belum teridentifikasi karena kondisinya sudah rusak, kemudian setelah dioutopsi, saat ini telah dimakamkan di Tanjungsari Gresik," jelas Sumidi, Kamis (6/2/2014).
Hingga kini pihaknya juga belum mendapat informasi posisi kapal karena alat komunikasi tidak bisa dihubungi.
”Berdasarkan data, KM Pulung 02 meninggalkan Pelabuhan Batang sejak Senin 27 Januari lalu sekitar pukul 14.30 WIB. Semua ABK warga Batang dan kebanyakan bertetangga,” terang Sumidi.
Informasi itu juga telah disampaikan kepada pihak keluarga. Saat ini keluarga syok dan berusaha mencari informasi dan kepastian kondisi semua awak kapal itu.
“Anak saya membawa 13 orang nelayan yang semuanya masih saudara, saya kaget mendengar kalau kapal yang digunakan anak saya mencari ikan hilang," tutur Sarono, ayah Kaswanto merupakan nahkoda kapal.
Sementara itu, Kasatpolair Polres Batang AKP Setyadi memamtau informasi terkait pencarian kapan nelayan yang hilang itu.
“Pihak kami hingga kini masih berupa untuk mencari informasi dan melakukan pencarian kapal nelayan yang hilang tersebut. Kami sudah mengirimkan ke Direktorat Satpolair Polda Jateng untuk diteruskan ke seluruh pelosok tanah air terkaitnya hilangnya KM Pulung 02," jelas Setyadi.
Kondisi cuaca di Laut Jawa saat ini memang sedang tidak bersahabat. gelombang tinggi dan badai masih sering terjadi dan membahayakan untuk keselamatan pelayaran .
Berikut awak kapal KM Pulung 02
Kaswanto (33) nahkoda,
Ramdoni alias Aatangkoi (35) kepala kamar kapal
Hasta (22), ABK nelayan
Sodikin (30) wakil motoris
Muryani (60)
Bidin (28)
Susanti (23)
Riyanto (25)
Anan (19),
Soleh (25)
Mutari (40)
Kurodi (25)
Supriyanto (25)
Sunardi (24).
Kapal nelayan ukuran 19 gros ton (GT) tersebut dinahkodai Kaswanto dan membawa 13 anak buah kapal merupakan warga Kampung Milingan, Karangasem Utara, Batang, Jawa Tengah.
Menurut petugas Syahbandar Batang Sumidi, hilangnya kapal itu telah dilaporkan Syahbandar Gresik ke Batang. Awalnya, nelayan di sana menemukan mayat tergeletak di hamparan pasir Desa Tanjungsari, Kecamatan Tambak, Gresik.
Setelah diteliti ternyata mayat itu menggunakan pelampung bertuliskan KM Pulung 02. Selain itu di kaos lengan panjang biru dan hitam yang dikenakan terdapat tulisan Pabrik Es Balok Jl RE Martadinata-Batang.
"Korban belum teridentifikasi karena kondisinya sudah rusak, kemudian setelah dioutopsi, saat ini telah dimakamkan di Tanjungsari Gresik," jelas Sumidi, Kamis (6/2/2014).
Hingga kini pihaknya juga belum mendapat informasi posisi kapal karena alat komunikasi tidak bisa dihubungi.
”Berdasarkan data, KM Pulung 02 meninggalkan Pelabuhan Batang sejak Senin 27 Januari lalu sekitar pukul 14.30 WIB. Semua ABK warga Batang dan kebanyakan bertetangga,” terang Sumidi.
Informasi itu juga telah disampaikan kepada pihak keluarga. Saat ini keluarga syok dan berusaha mencari informasi dan kepastian kondisi semua awak kapal itu.
“Anak saya membawa 13 orang nelayan yang semuanya masih saudara, saya kaget mendengar kalau kapal yang digunakan anak saya mencari ikan hilang," tutur Sarono, ayah Kaswanto merupakan nahkoda kapal.
Sementara itu, Kasatpolair Polres Batang AKP Setyadi memamtau informasi terkait pencarian kapan nelayan yang hilang itu.
“Pihak kami hingga kini masih berupa untuk mencari informasi dan melakukan pencarian kapal nelayan yang hilang tersebut. Kami sudah mengirimkan ke Direktorat Satpolair Polda Jateng untuk diteruskan ke seluruh pelosok tanah air terkaitnya hilangnya KM Pulung 02," jelas Setyadi.
Kondisi cuaca di Laut Jawa saat ini memang sedang tidak bersahabat. gelombang tinggi dan badai masih sering terjadi dan membahayakan untuk keselamatan pelayaran .
Berikut awak kapal KM Pulung 02
Kaswanto (33) nahkoda,
Ramdoni alias Aatangkoi (35) kepala kamar kapal
Hasta (22), ABK nelayan
Sodikin (30) wakil motoris
Muryani (60)
Bidin (28)
Susanti (23)
Riyanto (25)
Anan (19),
Soleh (25)
Mutari (40)
Kurodi (25)
Supriyanto (25)
Sunardi (24).
(lns)
Explore More