KMP Siginjai diklaim tahan cuaca buruk
KMP Siginjai diklaim tahan cuaca buruk
A
A
A
Sindonews.com - Kapal Motor Penumpang (KMP) Siginjai dari Sibolga, Sumatera Utara, dinilai lebih tangguh dari KMP Muria, karena tetap bisa berlayar meski cuaca buruk melanda laut Jawa. Penyeberangan dari Jepara menuju Kepulauan Karimunjawa, serta Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, kini tidak terkendala cuaca.
Meski begitu, KMP Siginjai belum bisa berlayar ke Kepulauan Karimunjawa, karena PT ASDP Indonesia Fery Persero cabang Jepara belum mengajukan berbagai dokumen terkait beroperasinya kapal tersebut ke Pemkab Jepara.
Kepala Dishubkominfo Jepara Basuki Wijayanto mengatakan, KMP Siginjai, bersandar di Dermaga Kartini Jepara setelah berlayar selama beberapa hari dari Perairan Sibolga, Sumut.
"Kami berharap kedatangan kapal ini akan membuat akses transportasi menuju Kepulauan Karimunjawa menjadi lebih lancar. Sebab sebelumnya, jalur Jepara-Karimunjawa kerap lumpuh saat cuaca buruk melanda laut Jawa," ujar Basuki, kepada wartawan, Kamis (6/2/2014).
Selama ini, berbagai kapal yang sudah ada seperti KMP Muria, KMC Bahari Express 2C, KMC Cantika 89, hingga KMC Kartini tidak berani berlayar saat ketinggian ombak di laut Jawa mencapai 2-2,5 meter. Akibatnya, selama cuaca buruk, Kepulauan Karimunjawa menjadi terisolir.
"Kita memang sudah lama mengajukan kepada Kemenhub agar Jepara diberi kapal yang lebih besar. Semoga nanti setelah KMP Siginjai resmi beroperasi, tidak ada lagi wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang tertahan di Karimunjawa, karena cuaca buruk," terangnya.
Kepala PT ASDP Indonesia Fery Persero Cabang Jepara Zulkifli menambahkan, pihaknya akan segera mengajukan izin operasional KMP Siginjai. Pihaknya berharap, pelayanan kepada para penumpang bisa lebih maksimal dengan kapal ini.
Menurut Zulkifli, daya muat dan jarak tempuh KMP Siginjai lebih baik dibanding KMP Muria. Untuk rute Jepara–Karimunjawa, KMP Muria membutuhkan waktu sekitar 7-8 jam.
Namun KMP Siginjai hanya sekitar 4 jam saja. Soal kapasitas muat juga lebih baik, karena jika sudah direnovasi bagian dalamnya, maka KMP Siginjai bisa memuat sekitar 400 tempat duduk penumpang untuk berbagai kelas.
"Semoga ini bisa jadi andalan kita untuk melayari Jepara-Karimunjawa dan sebaliknya," tandasnya.
Meski begitu, KMP Siginjai belum bisa berlayar ke Kepulauan Karimunjawa, karena PT ASDP Indonesia Fery Persero cabang Jepara belum mengajukan berbagai dokumen terkait beroperasinya kapal tersebut ke Pemkab Jepara.
Kepala Dishubkominfo Jepara Basuki Wijayanto mengatakan, KMP Siginjai, bersandar di Dermaga Kartini Jepara setelah berlayar selama beberapa hari dari Perairan Sibolga, Sumut.
"Kami berharap kedatangan kapal ini akan membuat akses transportasi menuju Kepulauan Karimunjawa menjadi lebih lancar. Sebab sebelumnya, jalur Jepara-Karimunjawa kerap lumpuh saat cuaca buruk melanda laut Jawa," ujar Basuki, kepada wartawan, Kamis (6/2/2014).
Selama ini, berbagai kapal yang sudah ada seperti KMP Muria, KMC Bahari Express 2C, KMC Cantika 89, hingga KMC Kartini tidak berani berlayar saat ketinggian ombak di laut Jawa mencapai 2-2,5 meter. Akibatnya, selama cuaca buruk, Kepulauan Karimunjawa menjadi terisolir.
"Kita memang sudah lama mengajukan kepada Kemenhub agar Jepara diberi kapal yang lebih besar. Semoga nanti setelah KMP Siginjai resmi beroperasi, tidak ada lagi wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang tertahan di Karimunjawa, karena cuaca buruk," terangnya.
Kepala PT ASDP Indonesia Fery Persero Cabang Jepara Zulkifli menambahkan, pihaknya akan segera mengajukan izin operasional KMP Siginjai. Pihaknya berharap, pelayanan kepada para penumpang bisa lebih maksimal dengan kapal ini.
Menurut Zulkifli, daya muat dan jarak tempuh KMP Siginjai lebih baik dibanding KMP Muria. Untuk rute Jepara–Karimunjawa, KMP Muria membutuhkan waktu sekitar 7-8 jam.
Namun KMP Siginjai hanya sekitar 4 jam saja. Soal kapasitas muat juga lebih baik, karena jika sudah direnovasi bagian dalamnya, maka KMP Siginjai bisa memuat sekitar 400 tempat duduk penumpang untuk berbagai kelas.
"Semoga ini bisa jadi andalan kita untuk melayari Jepara-Karimunjawa dan sebaliknya," tandasnya.
(san)
Explore More