Longsor Tampomas, warga desak perbaikan talud

Senin, 03 Februari 2014 - 21:38 WIB
Longsor Tampomas, warga desak perbaikan talud
Longsor Tampomas, warga desak perbaikan talud
A A A
Sindonews.com - Warga korban longsor di RT2 dan 3/RW 2 Kelurahan Petompon, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, mendesak pemerintah segera memperbaiki talud yang longsor kemarin. Sebab, mereka khawatir talud akan kembali longsor dan memakan korban.

“Kami harap pemerintah segera merespon dengan secepatnya memperbaiki talud. Sebab, kami khawatir hujan yang terus-menerus mengguyur bisa menyebabkan talud kembali longsor,” kata Muryadi (74), warga RT3 kepada SINDO, Senin (3/2/2014).

Muryadi menambahkan, sampai saat ini belum ada tanda-tanda perbaikan talud. Warga hanya membersihkan sisa material yang longsor secara swadaya dan dibantu anggota TNI. “Padahal kami mengharap lebih dari itu. Kalau bukan kepada pemerintah kepada siapa lagi. Kalau hanya dibebankan kepada kami, terus terang kami tidak mampu,” imbuhnya.

Hal senada juga diungkapkan Ny Fajar (36), warga lainnya. Rumahnya yang hampir roboh akibat musibah itu mengaku trauma dan tidak berani kembali tinggal di rumahnya. Saat ini bersama keluarganya, Ny Fajar memilih mengungsi di rumah tetangga.

“Saya masih trauma dengan longsor itu, kalau belum diperbaiki saya tidak berani kembali lagi ke rumah,” kata dia.

Menanggapi hal tersebut, Kepala BPBD Kota Semarang Iwan Budi Setyawan, mengatakan pihaknya tidak berjanji dapat membantu memperbaiki talud. Sebab, untuk memperbaiki talud itu, membutuhkan anggaran yang besar. “Kita sudah memantau. Namun, jika harus memperbaiki seluruhnya kami tidak mampu,” ujarnya.

Iwan menambahkan, jika dana untuk korban bencana alam bersumber dari dana kedaruratan yang dikelola oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Semarang. Pihaknya selaku BPBD mengaku sudah melaporkan hal itu kepada BPKAD.

“Namun sepengetahuan kami, dana kedaruratan itu tidak akan mampu untuk menangani hal tersebut,” imbuhnya.

Selain itu, Iwan juga mengimbau kepada masyarkat yang tinggal di daerah rawan bencana agar lebih waspada. Lebih baik, warga jangan menempati daerah yang rawan bencana.

“Saya harap dengan kesadaran mereka tidak menempati lokasi-lokasi yang rawan bencana terutama longsor. Karena musim seperti ini musibah bisa terjadi tanpa diduga,” pungkasnya.

Baca:
Talud longsor, puluhan warga Tampomas mengungsi
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1332 seconds (0.1#10.140)