Manuver Tim Berkah dianggap perkeruh suasana di Jatim

Senin, 03 Februari 2014 - 18:26 WIB
Manuver Tim Berkah dianggap...
Manuver Tim Berkah dianggap perkeruh suasana di Jatim
A A A
Sindonews - Upaya Tim Kuasa Hukum Pasangan Khofifah-Herman (BerKah) yang meminta agar pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) dianggap sebagai tindakan provokasi. KarSa menilai tidakkan itu tidak beralasan dan hanya membuat suasana Jawa Timur tidak kondusif.

"Dalangnya ternyata bukan orang Jawa Timur. Jadi yang menolak pelantikan KarSa bukan masyarakat Jatim tapi orang dari luar Jawa Timur. Upaya ini jelas memperkeruh suasana Jawa Timur yang sudah kondusif," kata Tim
Pemenangan KarSa, Martono di Surabaya, Senin (3/1/2013).

Dia menjelaskan, yang digunakan dasar untuk menggagalkan pelantikkan KarSa adalah pernyataan Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mohctar bahwa dalam Panel ada skor 2:1 untuk kemenangan BerKah. Tapi keputusan MK tidak didasarkan pada rapat Panel, melainkan rapat Pleno yang minimal dihadiri tujuh orang Hakim MK.

"Saya sependapat dengan pernyataan Ketua DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu) Pak Jimly (Jimly Asshiddiqie). Yang menyebut bahwa Keputusan MK itu berdasarkan rapat Pleno Hakim MK yang minimal dihadiri tujuh hakim MK bukan dari rapat Panel jika melihat skor 2:1 artinya hanya tiga hakim saja," jelas Martono.

Martono menduga sikap ngotot Tim BerKah yang dimotori oleh Otto Hasibuan yang notabene adalah Kuasa Hukum dari Akil Mochtar sangat bertentangan dengan kesepakatan siap kalah dan siap menang pasangan calon Pemilukada Jatim dengan Polda Jatim sebelum perhelatan Pilgub pada 29 Agustus 2013 lalu. Dia berharap semua pihak menghormati hasil Pilgub Jatim dan keputusan MK yang bersifat mengikat.

Dengan gencarnya manuver Akil Mochtar ini, Martono menduga ada main mata antara Tim pemenangan pasangan BerKah dengan terdakwa suap Akil Mochtar.

"Bisa jadi Akil sudah pernah menerima sesuatu, tapi karena dia keburu ditangkap KPK sehingga belum sempat merealisasi janjinya. Dengan pernyataan itu diharapkan bisa mendiskualifikasi pelantikan KarSa," jelasnya.
(ilo)
Berita Terkait
Pilkada Jatim: 2 Petugas...
Pilkada Jatim: 2 Petugas KPPS Meninggal dan 7 Sakit saat Bertugas
Bawaslu Jatim Tegaskan...
Bawaslu Jatim Tegaskan Tak Ada Larangan Warga Kampanye Menangkan Kotak Kosong
Subaru XV 2.0i 2013,...
Subaru XV 2.0i 2013, SUV AWD Mewah dan Ganteng, Harga Anjlok
PPP Resmi Usung Duet...
PPP Resmi Usung Duet Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024
15.539 Personel Dikerahkan...
15.539 Personel Dikerahkan Polda Jatim untuk Amankan Pilkada Serentak
Pesan Khofifah pada...
Pesan Khofifah pada Pemenang Pilkada: Euforia Tetap Dijaga, Hindari Kerumunan
Berita Terkini
Ciptakan UMKM Sukses,...
Ciptakan UMKM Sukses, Pelajar di Bogor Ikuti Pelatihan Wirausaha
1 jam yang lalu
Bekasi Perluas Jaringan...
Bekasi Perluas Jaringan Perpipaan demi Tingkatkan Jumlah Pelanggan
2 jam yang lalu
Partai Perindo Dampingi...
Partai Perindo Dampingi Anak Korban Dugaan Pencabulan di Jakarta Barat
2 jam yang lalu
Dokter Pemerkosa Pasien...
Dokter Pemerkosa Pasien RSHS Bisa Dihukum Kebiri, Veronica Tan: Patut Dipertimbangkan
3 jam yang lalu
Ahmad Sahroni Minta...
Ahmad Sahroni Minta Polisi Jangan Ragu Usut SPBU Oplosan di Bali
3 jam yang lalu
Peduli Sesama, Anggota...
Peduli Sesama, Anggota Legislatif Partai Perindo Manggarai Timur Petrus Yohanes Elmiance Bantu Nenek yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Tua
3 jam yang lalu
Infografis
Kapal Induk Kedua Tiba...
Kapal Induk Kedua Tiba di Timur Tengah, AS Serius Ancam Iran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved