Tanah terus bergeser, ratusan warga Sukabumi diungsikan
Tanah terus bergeser, ratusan warga Sukabumi diungsikan
A
A
A
Sindonews.com - Retakan dan pergeseran tanah yang terus terjadi menyebabkan ratusan warga Desa Caringin, Kecamatan Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat, diungsikan.
Hal itu dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan menyusul pergeseran yang terjadi sejak lima hari terakhir. Bahkan, Minggu 2 Februari 2014 malam, tanah yang berada di atas pemukiman warga terus mengalami pergeseran. Diduga, tanah tersebut labil setelah diguyur hujan deras.
Berdasarkan pantauan, retakan dan pergeseran tanah di kawasan itu sudah mencapai panjang dua kilometer lebih dengan kedalaman 30 hingga 100 meter.
Sebanyak 87 kepala keluarga (KK) tersebut diungsikan di tenda-tenda darurat di lapangan Caringin. Tenda-tenda tersebut didirikan oleh Pemkab dan Polres Sukabumi.
"Guna mengantisipasi adanya korban jiwa, satu kompi dari Polres Sukabumi, dibantu personel TNI, BPBD setempat, dan lainnya, disiagakan untuk membantu evakuasi dan menyalurkan bantuan," jelas Kapolres Sukabumi AKBP Asep Edi Suheri, Senin (3/2/2014).
Sebagian warga dibantu aparat juga melakukan patroli di rumah-rumah yang ditinggal mengungsi. Warga baru bisa pulang bila hujan deras tidak turun lagi.
Hal itu dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan menyusul pergeseran yang terjadi sejak lima hari terakhir. Bahkan, Minggu 2 Februari 2014 malam, tanah yang berada di atas pemukiman warga terus mengalami pergeseran. Diduga, tanah tersebut labil setelah diguyur hujan deras.
Berdasarkan pantauan, retakan dan pergeseran tanah di kawasan itu sudah mencapai panjang dua kilometer lebih dengan kedalaman 30 hingga 100 meter.
Sebanyak 87 kepala keluarga (KK) tersebut diungsikan di tenda-tenda darurat di lapangan Caringin. Tenda-tenda tersebut didirikan oleh Pemkab dan Polres Sukabumi.
"Guna mengantisipasi adanya korban jiwa, satu kompi dari Polres Sukabumi, dibantu personel TNI, BPBD setempat, dan lainnya, disiagakan untuk membantu evakuasi dan menyalurkan bantuan," jelas Kapolres Sukabumi AKBP Asep Edi Suheri, Senin (3/2/2014).
Sebagian warga dibantu aparat juga melakukan patroli di rumah-rumah yang ditinggal mengungsi. Warga baru bisa pulang bila hujan deras tidak turun lagi.
(rsa)
Explore More