2 nelayan di Semarang tenggelam dihantam ombak

Minggu, 02 Februari 2014 - 19:02 WIB
2 nelayan di Semarang tenggelam dihantam ombak
2 nelayan di Semarang tenggelam dihantam ombak
A A A
Sindonews.com - Karena nekat melaut saat cuaca buruk, dua nelayan tenggelam di antara perairan Semarang dan Perairan Kendal. Diduga, perahu jenis sopek yang mereka kendarai tenggelam akibat diterjang ombak tinggi.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, nelayan yang nekat melaut itu adalah Kasdani (52) dan Abdul Manan (50), warga Tambak Mulyo, Kelurahan Tanjung Emas Semarang. Mereka berdua berangkat mencari ikan di tengah laut sekira pukul 05.00 WIB dini hari tadi.

Bersama kedua nelayan itu, ikut pula dua nelayan lain yakni Solikin (28), warga Ngblaksari Rt2/8 Sayung Demak dan Londo (38), warga Tambak Mulyo, Kelurahan Tanjung Emas Semarang.

Mereka berempat menaiki dua perahu jenis sopek berbeda untuk mencari ikan di sekitar perairan Semarang dan Kendal.

"Namun sekitar pukul 09.30 WIB, Londo dan Solikin menemukan perahu sopek yang dikendarai Abdul Manan dan Kasnadi terapung di tengah laut, namun di dalamnya tidak ada kedua orang itu. Setelah itu, Londo melaporkan kejadian tersebut kepada kami," ujar petugas Polisi Perairan Tanjung Emas, Haryanto, kepada wartawan, Minggu (2/2/2014).

Mendengar laporan itu, Polair Tanjung Emas kemudian menghubungi Kantor SAR Semarang dan melaporkan hal itu. Beberapa saat kemudian, Tim SAR bersama Polair melakukan penelusuran untuk mencari korban tenggelamnya kapal.

Setelah melakukan penelusuran beberapa jam, Tim SAR tidak menemukan adanya tanda-tanda kedua korban. Namun sekira pukul 16.30 WIB, tim mendengar jika Kasnadi, salah satu korban ditemukan selamat terdampar di pesisir pantai.

"Salah satu korban yakni Kasnadi ditemukan selamat terdampar di pantai dalam kondisi hidup. Dia ditolong orang mancing dan saat ini di rawat di rumah sakit," imbuhnya Haryanto.

Meski begitu, hingga sore hari Tim SAR belum berhasil menemukan satu korban lain, yakni Abdul Manan. Pencarian Abdul Manan yang diduga tenggelam terpaksa dihentikan karena hujan dan cuaca buruk.

"Kami sudah menyisir tempat kejadian dalam radius lima kilometer. Tidak kami temukan tanda-tanda korban. Karena cuaca buruk dan ombak tinggi, terpaksa pencarian kita tunda," ujar Kepala Kantor SAR Semarang, Agus Haryono.

Agus Menambahkan, ombak di lautan mencapai lebih dari tiga meter. Dia menduga, korban tenggelam karena dihantam ombak. "Besok kalau belum ada kabar kami akan lanjutkan kembali pencarian korban. Mudah-mudahan korban selamat seperti korban lainnya," pungkasnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9113 seconds (0.1#10.140)