Kecepatan awan panas Sinabung 600-700 km per jam
A
A
A
Sindonews.com - Awan panas yang dihembuskan Gunung Sinabung ternyata memiliki kecepatan sangat dahsyat. Tak hanya cepat, hembusan awan panas itu juga dinilai sangat mematikan.
Dalam konferensi pers yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Bencana terkait bencana Gunung Sinabung, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyatakan jika kecepatan hembusan awan panas Sinabung mencapai 600-700 km per jam.
"Kecepatan awan panas mencapai 600-700 KM per jam, kesempatan untuk menyelamatkan diri hanya 2-3 menit saja, berlari pasti kalah cepat dengan awan panas," kata Sutopo di Kantor BNPB, Jalan Ir H Juanda, Jakarta Pusat, Minggu (2/2/2014).
Selain itu, karena suhu dari awan panas tersebut mencapai 700 celcius, maka orang yang terkena awan panas dari Gunug Sinabung tersebut dapat dipastikan akan sukit menyelamatkan diri. "Suhunya cukup tinggi, 700 celcius," pungkas Sutopo.
Diketahui, hingga hari ini jumlah korban meninggal akibat awan panas Gunung Sinabung di Desa Sukameriah, Karo, menjadi 15 orang. Satu korban tewas bertambah atas nama Surya Sembiring (24).
Surya Sembiring meninggal dunia setelah sebelumnya dirawat secara intensif di Rumah Sakit Efarina Etaham. Surya menghembuskan nafas terakhirnya sekira pukul 08.00 WIB, pagi tadi.
Baca:
Korban tewas erupsi Sinabung terus bertambah
Dalam konferensi pers yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Bencana terkait bencana Gunung Sinabung, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyatakan jika kecepatan hembusan awan panas Sinabung mencapai 600-700 km per jam.
"Kecepatan awan panas mencapai 600-700 KM per jam, kesempatan untuk menyelamatkan diri hanya 2-3 menit saja, berlari pasti kalah cepat dengan awan panas," kata Sutopo di Kantor BNPB, Jalan Ir H Juanda, Jakarta Pusat, Minggu (2/2/2014).
Selain itu, karena suhu dari awan panas tersebut mencapai 700 celcius, maka orang yang terkena awan panas dari Gunug Sinabung tersebut dapat dipastikan akan sukit menyelamatkan diri. "Suhunya cukup tinggi, 700 celcius," pungkas Sutopo.
Diketahui, hingga hari ini jumlah korban meninggal akibat awan panas Gunung Sinabung di Desa Sukameriah, Karo, menjadi 15 orang. Satu korban tewas bertambah atas nama Surya Sembiring (24).
Surya Sembiring meninggal dunia setelah sebelumnya dirawat secara intensif di Rumah Sakit Efarina Etaham. Surya menghembuskan nafas terakhirnya sekira pukul 08.00 WIB, pagi tadi.
Baca:
Korban tewas erupsi Sinabung terus bertambah
(rsa)