14 warga tewas karena menonton Sinabung dari dekat
A
A
A
Sindonews.com - Para korban meninggal awan panas Gunung Sinabung dinilai tak menghiraukan peringatan larangan zona bahaya yang telah dibuat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan tim Search and Rescue (SAR) sebelumnya.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nurgoro, meyakini jika di sekitar wilayah erupsi Gunung Sinabung telah dipasangi berbagai spanduk agar tidak mendekati radius 5 KM dari Gunung Sinabung.
"Meskipun ada pemasangan spanduk rawan bencana, ada sosialisasi di jalan-jalan, ada patroli tugas juga, tapi ternyata masih ada warga masuk ke radius itu untuk menonton," kata Sutopo dalam konferensi persnya di Kantor BNPB, Jalan Ir H Juanda, Jakarta Pusat, Minggu (2/2/2014).
Akibat dari kejadian tersebut, sebanyak 14 warga meninggal dunia karena tersapu awan panas Gunung Sinabung setelah menonton erupsi dari jarak dekat. "Mereka tewas karena tersapu awan panas dari Gunung Sinabung itu," pungkas Sutopo.
Berdasarkan data yang dihimpunnya, selain 14 korban tewas, ada tiga warga lainnya yang mengalami luka bakar serius. Tiga warga yang mengakami luka bakar adalah Sehat Sembiring (40), Surya Sembiring (24), warga Kabanjahe. Sedangkan seorang lagi bernama Dony Sembiring (70), warga Sukameriah.
Berikut seluruh korban tewas yang dirilis BNPB:
1. Aleksander Sembiring (17), siswa SMK warga Simpang Korpri.
2. Daud Surbakti (17), siswa STM warga Selandi Baru Kecamatan Payung.
3. Diva Nusantara, STM Warga Cinta Rakyat.
4. David (17), siswa STM warga Simpang Korpri.
5. Mahal Surbakti (25), guru honorer SD Gurukinayan.
6. Rizal Saputra (23), wartawan Jurnal Medan.
7. Teken Sembiring (47), warga Gurukinayan.
8. Santun Siregar (22), mahasiswa warga Kota Cane.
9. Fitriani Napitupulu (19), warga Kota Cane.
10. Asran Lubis (21), mahasiswa Kota Cane.
11. Marudut Brisnu (25), warga Kota Tengah Aceh Tenggara.
12. Daniel Siagian, mahasiswa warga Aceh Tenggara.
13. Julpiandi Mori (21), mahasiswa warga Kota Cane.
14. Tomas Lakae (27), warga Medan.
Baca:
Pengungsi Sinabung siap ikuti arahan SBY, asal...
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nurgoro, meyakini jika di sekitar wilayah erupsi Gunung Sinabung telah dipasangi berbagai spanduk agar tidak mendekati radius 5 KM dari Gunung Sinabung.
"Meskipun ada pemasangan spanduk rawan bencana, ada sosialisasi di jalan-jalan, ada patroli tugas juga, tapi ternyata masih ada warga masuk ke radius itu untuk menonton," kata Sutopo dalam konferensi persnya di Kantor BNPB, Jalan Ir H Juanda, Jakarta Pusat, Minggu (2/2/2014).
Akibat dari kejadian tersebut, sebanyak 14 warga meninggal dunia karena tersapu awan panas Gunung Sinabung setelah menonton erupsi dari jarak dekat. "Mereka tewas karena tersapu awan panas dari Gunung Sinabung itu," pungkas Sutopo.
Berdasarkan data yang dihimpunnya, selain 14 korban tewas, ada tiga warga lainnya yang mengalami luka bakar serius. Tiga warga yang mengakami luka bakar adalah Sehat Sembiring (40), Surya Sembiring (24), warga Kabanjahe. Sedangkan seorang lagi bernama Dony Sembiring (70), warga Sukameriah.
Berikut seluruh korban tewas yang dirilis BNPB:
1. Aleksander Sembiring (17), siswa SMK warga Simpang Korpri.
2. Daud Surbakti (17), siswa STM warga Selandi Baru Kecamatan Payung.
3. Diva Nusantara, STM Warga Cinta Rakyat.
4. David (17), siswa STM warga Simpang Korpri.
5. Mahal Surbakti (25), guru honorer SD Gurukinayan.
6. Rizal Saputra (23), wartawan Jurnal Medan.
7. Teken Sembiring (47), warga Gurukinayan.
8. Santun Siregar (22), mahasiswa warga Kota Cane.
9. Fitriani Napitupulu (19), warga Kota Cane.
10. Asran Lubis (21), mahasiswa Kota Cane.
11. Marudut Brisnu (25), warga Kota Tengah Aceh Tenggara.
12. Daniel Siagian, mahasiswa warga Aceh Tenggara.
13. Julpiandi Mori (21), mahasiswa warga Kota Cane.
14. Tomas Lakae (27), warga Medan.
Baca:
Pengungsi Sinabung siap ikuti arahan SBY, asal...
(rsa)