Anjing pelacak cari sisa korban longsor Jombang
A
A
A
Sindonews.com - Tim SAR melanjutkan pencarian terhadap korban longsor di Dusun Kopen, Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng Jombang yang diduga masih tertimbun.
Sebelumnya, lima jasad telah ditemukan di bawah lumpur dan bercapur reruntuhan bangunan. Diperkirakan masih ada dua jasad lagi yang belum ditemukan.
Danrem 082 Mojokerto Kolonel Agus Yunianto mengatakan, masih ada dua korban lagi yang belum ditemukan. Hari ini proses pencarian tetap dilanjutkan.
Pencarian difokuskan di bawah bongkahan batu besar di tepi sungai karena dicurigai dibawahnya terdapat mayat. Anjing pelacak pun dikerahkan untuk mengendus keberadaan korban yang tersisa.
"Jumlah korban yang masih kami cari tinggal dua yakni Sail dan Fathurozi," jelas Agus Yunianto, Kamis (30/1/2014).
Menurut Agus, pencarian sengaja difokuskan di balik batu besar di tepi sungai, karena dugaannya mengarah ke sana.
"Kami fokus di sini, sebab dari pagi di lokasi ini tercium aroma busuk, selain itu, banyak lalat di dekat bongkahan batu ini," terang Agus.
Agus berharap, kedua korban bisa ditemukan hari ini, sehingga tak ada lagi korban yang masih terkubur di bawah longsoran tanah itu.
Seperti diketahui,terjangan longsor di Dusun tersebut mengakibatkan 14 orang tewas tertimbun. Peristiwa itu bermula dari hujan disertai angin yang terus mengguyur mulai Senin (27/1/2014) pukul 18.00 WIB.
Saat hujan reda sekitar pukul 01.00 Wib terdengar suara gemuruh. Tak lama berselang, rumah yang berada di lokasi ambruk diterjang gumpalan tanah yang membawa bebatuan.
Sebelumnya, lima jasad telah ditemukan di bawah lumpur dan bercapur reruntuhan bangunan. Diperkirakan masih ada dua jasad lagi yang belum ditemukan.
Danrem 082 Mojokerto Kolonel Agus Yunianto mengatakan, masih ada dua korban lagi yang belum ditemukan. Hari ini proses pencarian tetap dilanjutkan.
Pencarian difokuskan di bawah bongkahan batu besar di tepi sungai karena dicurigai dibawahnya terdapat mayat. Anjing pelacak pun dikerahkan untuk mengendus keberadaan korban yang tersisa.
"Jumlah korban yang masih kami cari tinggal dua yakni Sail dan Fathurozi," jelas Agus Yunianto, Kamis (30/1/2014).
Menurut Agus, pencarian sengaja difokuskan di balik batu besar di tepi sungai, karena dugaannya mengarah ke sana.
"Kami fokus di sini, sebab dari pagi di lokasi ini tercium aroma busuk, selain itu, banyak lalat di dekat bongkahan batu ini," terang Agus.
Agus berharap, kedua korban bisa ditemukan hari ini, sehingga tak ada lagi korban yang masih terkubur di bawah longsoran tanah itu.
Seperti diketahui,terjangan longsor di Dusun tersebut mengakibatkan 14 orang tewas tertimbun. Peristiwa itu bermula dari hujan disertai angin yang terus mengguyur mulai Senin (27/1/2014) pukul 18.00 WIB.
Saat hujan reda sekitar pukul 01.00 Wib terdengar suara gemuruh. Tak lama berselang, rumah yang berada di lokasi ambruk diterjang gumpalan tanah yang membawa bebatuan.
(lns)