Iringi evakuasi, warga terus berdoa di Masjid Al Huda
A
A
A
Sindonews.com - Hingga siang ini, petugas Search and Rescue (SAR) gabungan masih terus melakukan pencarian tujuh korban longsor yang masih tertimbun di Dusun Kopen, Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, Jombang, Jawa Timur.
Proses evakuasi sendiri diiringi lantunan kalimat tahlil dan tahmid yang dikumandangkan dari Masjid Al Huda tak jauh dari lokasi longsor.
Lantunan doa itu disuarakan warga yang didominasi kaum ibu-ibu di tempat peribadatan yang kini digunakan untuk penampungan jenazah korban longsor oleh tim Disaster Victim Identification (DVI).
Marliyati, salah satu warga yang ikut berdoa mengaku, lantunan doa ini dimaksudkan agar tim SAR dapat segera menemukan para korban yang masih tertimbun. "Kami berharap segera ditemukan. Selain itu, lantunan doa ini agar arwah warga yang tewas mendapatkan ampunan dari Allah SWT," ujar Marliyati, Rabu (29/1/2014).
Dia tak menyangka, musibah besar yang tak dibayangkan sebelumnya itu menimpa wilayah tempat tinggalnya. Dia pun menyebut, sebelum musibah longsor itu menimpa, para warga baru saja melakukan pengajian peringatan Maulid Nabi di masjid dekat lokasi longsoran.
"Kejadian itu setelah ada pengajian di sini (Masjid Al Huda). Memang sebelum kejadian ada hujan deras," ungkap perempuan berjilbab ini.
Sementara itu, berdasarkan pantauan di lokasi, kondisi mendung masih menggelayuti langit di Dusun Kopen. Sesekali, hujan gerimis pun turun. Meski begitu, proses evakuasi tak terganggu dan tetap terus dilanjutkan.
Hingga berita ini diturunkan, jumlah korban yang masih tertimbun masih berjumlah tujuh orang. Dalam upaya pencarian, TNI menerjunkan sebanyak 350 personel gabungan dari Kodim 0814 Jombang, Korem, Yonif 521 Kediri.
Baca:
Ajaib, pasutri ini selamat dari timbunan longsor Jombang
Proses evakuasi sendiri diiringi lantunan kalimat tahlil dan tahmid yang dikumandangkan dari Masjid Al Huda tak jauh dari lokasi longsor.
Lantunan doa itu disuarakan warga yang didominasi kaum ibu-ibu di tempat peribadatan yang kini digunakan untuk penampungan jenazah korban longsor oleh tim Disaster Victim Identification (DVI).
Marliyati, salah satu warga yang ikut berdoa mengaku, lantunan doa ini dimaksudkan agar tim SAR dapat segera menemukan para korban yang masih tertimbun. "Kami berharap segera ditemukan. Selain itu, lantunan doa ini agar arwah warga yang tewas mendapatkan ampunan dari Allah SWT," ujar Marliyati, Rabu (29/1/2014).
Dia tak menyangka, musibah besar yang tak dibayangkan sebelumnya itu menimpa wilayah tempat tinggalnya. Dia pun menyebut, sebelum musibah longsor itu menimpa, para warga baru saja melakukan pengajian peringatan Maulid Nabi di masjid dekat lokasi longsoran.
"Kejadian itu setelah ada pengajian di sini (Masjid Al Huda). Memang sebelum kejadian ada hujan deras," ungkap perempuan berjilbab ini.
Sementara itu, berdasarkan pantauan di lokasi, kondisi mendung masih menggelayuti langit di Dusun Kopen. Sesekali, hujan gerimis pun turun. Meski begitu, proses evakuasi tak terganggu dan tetap terus dilanjutkan.
Hingga berita ini diturunkan, jumlah korban yang masih tertimbun masih berjumlah tujuh orang. Dalam upaya pencarian, TNI menerjunkan sebanyak 350 personel gabungan dari Kodim 0814 Jombang, Korem, Yonif 521 Kediri.
Baca:
Ajaib, pasutri ini selamat dari timbunan longsor Jombang
(rsa)