Evakuasi 4 pekerja tambang terhambat gas beracun

Jum'at, 24 Januari 2014 - 21:26 WIB
Evakuasi 4 pekerja tambang...
Evakuasi 4 pekerja tambang terhambat gas beracun
A A A
Sindonews.com - Proses evakuasi terhadap empat korban ledakan tambang batu bara di Sawahlunto, Sumatera Barat, hingga kini masih terus dilakukan. Namun, pihak tim Search and Rescue (SAR) gabungan mengalami kesulitan lantaran banyaknya gas beracun.

Hal itu dikatakan Sekretaris Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertambangan (Disperindakoptam) Kota Sawahlunto Sumatera Barat, Dwi Darmawati, saat dihubungi, Jumat (24/1/2014).

“Informasi yang kita peroleh dari kawan-kawan pada pukul 16.30 WIB, empat korban yang terperangkap dalam lubang tambang belum bisa dievakuasi, sebab gas beracun masih tinggi.”

Hingga kini, pihaknya mengaku masih melakukan investigasi lapangan terkait penyebab ledakan tambang batu bara yang dikelola PT Mior, di Desa Perambahan, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto.

Diketahui, kecelakaan kerja pekerja tambang terjadi di Kota Sawahlunto. Lubang tambang Ngalai Tiga Kota Sawahlunto meledak. Enam orang tewas dan empat pekerja lainnya masih terjebak di dalam reruntuhan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, tambang yang meledak adalah tambang milik PT Mior, di Desa Perambahan, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto.

"Sampai sore ini baru enam orang dievakuasi dalam keadaan tak bernyawa dan kondisi jasad hangus, empat orang diduga terperangkap dalam tambang itu," ujar seorang warga, Edwin.

Baca:
Korban ledakan tambang diserahkan ke keluarga
Pemkot Sawahlunto: Masih ada 4 pekerja yang terjebak
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7296 seconds (0.1#10.140)