Kapolda: Geng motor di Bandung mengejar eksistensi
A
A
A
Sindonews.com - Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Pol Mochamad Iriawan mengatakan, ada tiga faktor seseorang melakukan kejahatan. Pertama ekonomi, kedua status sosial, dan ketiga eksistensi.
"Pada umumnya adalah faktor ekonomi. Lalu faktor lainnya adalah status sosial. Dan ingin diakui atau eksis, seperti kejahatan jalanan, salah satunya geng motor,” ujar Kapolda, kepada wartawan, Kamis (23/1/2013).
Bahkan, menurut jendral bintang dua ini, para pelaku yang mengejar faktor eksistensi ini seolah berlomba untuk melukai aparat agar statusnya semakin diakui.
“Jadi para geng motor itu kalau bisa menganiaya masyarakat itu istilahnya naik pangkat. Apalah, kalau bisa menganiaya polisi itu naik pangkatnya lebih tinggi lagi,” bebernya.
Dia menambahkan, selama pengabdiannya sebagai orang nomor satu di kepolisian Jawa Barat, pihaknya akan terus melakukan pembersihan terhadap kejahatan jalananan, khususnya geng motor yang kini masih menjadi momok di Bandung.
Pihaknya pun memastikan, 70 persen tindakan saat ini di lapangan adalah melakukan pencegahan dan pembinaan agar kejahatan jalanan terutama geng motor tidak kembali muncul. Namun itu semua dirasa masih belum membuahkan hasil.
“Saya berkomitmen membereskan kejahatan jalanan di Kota Bandung khususnya, dan umumnya di Jawa Barat ini. Mulai dari pencegahan, pembinaan, bahkan tindakan tegas pun terus kita lakukan sesuai dengan SOP-nya,” tegas Iriawan.
"Pada umumnya adalah faktor ekonomi. Lalu faktor lainnya adalah status sosial. Dan ingin diakui atau eksis, seperti kejahatan jalanan, salah satunya geng motor,” ujar Kapolda, kepada wartawan, Kamis (23/1/2013).
Bahkan, menurut jendral bintang dua ini, para pelaku yang mengejar faktor eksistensi ini seolah berlomba untuk melukai aparat agar statusnya semakin diakui.
“Jadi para geng motor itu kalau bisa menganiaya masyarakat itu istilahnya naik pangkat. Apalah, kalau bisa menganiaya polisi itu naik pangkatnya lebih tinggi lagi,” bebernya.
Dia menambahkan, selama pengabdiannya sebagai orang nomor satu di kepolisian Jawa Barat, pihaknya akan terus melakukan pembersihan terhadap kejahatan jalananan, khususnya geng motor yang kini masih menjadi momok di Bandung.
Pihaknya pun memastikan, 70 persen tindakan saat ini di lapangan adalah melakukan pencegahan dan pembinaan agar kejahatan jalanan terutama geng motor tidak kembali muncul. Namun itu semua dirasa masih belum membuahkan hasil.
“Saya berkomitmen membereskan kejahatan jalanan di Kota Bandung khususnya, dan umumnya di Jawa Barat ini. Mulai dari pencegahan, pembinaan, bahkan tindakan tegas pun terus kita lakukan sesuai dengan SOP-nya,” tegas Iriawan.
(san)