Presiden rencana menginap di tenda posko pengungsian
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dijadwalkan mengunjungi korban erupsi Gunung Sinabung, besok pagi. Menurut rencana SBY akan menginap di posko di pengungsian yang telah disediakan.
"Jadi Bapak Presiden akan menginap di tenda posko pengungsian, bukan seperti diisukan di sosial media akan menginap di tenda VVIP seharga Rp15 miliar, itu tidak benar," Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Rabu (22/1/2014).
Menurut Sutopo, SBY akan menginap di tenda yang biasanya digunakan oleh BNPB dan BPBD. Begitu pula dengan para menteri yang mendampingi presiden juga akan menginap di tenda posko pengungsi tersebut.
"Ini tenda umum yang digunakan dalam berbagai bencana, multifungsi bisa digunakan sebagai sekolah darurat dan pengungsian," jelas Sutopo lagi.
Di Way Ela Maluku tenda itu digunakan untuk sekolah darurat dan pengungsi. Di Aceh digunakan untuk mengungsi, musala dan menampung logistik.
"Di Mentawai digunakan untuk aktivitas rehabilitasi dan rekonstruksi dan sebagainya. Di Yogyakarta digunakan untuk gladi. Di Monas digunakan untuk logistik penanganan banjir Jakarta, dan sebagainya," urainya.
Jadi, lanjut Sutopo tidak ada tenda VVIP di Sinabung yang akan digunakan untuk menginap presiden.
"Presiden akan menginap dan melakukan rapat terbatas di tenda pengungsi yang biasa digunakan BNPB/BPBD untuk penanggulangan bencana. BNPB tidak punya tenda VVIP seharga Rp 15 seperti yang banyak diributkan. Harga tenda posko yang digunakan menginap presiden tersebut Rp60 juta per unit,"pungkasnya.
"Jadi Bapak Presiden akan menginap di tenda posko pengungsian, bukan seperti diisukan di sosial media akan menginap di tenda VVIP seharga Rp15 miliar, itu tidak benar," Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Rabu (22/1/2014).
Menurut Sutopo, SBY akan menginap di tenda yang biasanya digunakan oleh BNPB dan BPBD. Begitu pula dengan para menteri yang mendampingi presiden juga akan menginap di tenda posko pengungsi tersebut.
"Ini tenda umum yang digunakan dalam berbagai bencana, multifungsi bisa digunakan sebagai sekolah darurat dan pengungsian," jelas Sutopo lagi.
Di Way Ela Maluku tenda itu digunakan untuk sekolah darurat dan pengungsi. Di Aceh digunakan untuk mengungsi, musala dan menampung logistik.
"Di Mentawai digunakan untuk aktivitas rehabilitasi dan rekonstruksi dan sebagainya. Di Yogyakarta digunakan untuk gladi. Di Monas digunakan untuk logistik penanganan banjir Jakarta, dan sebagainya," urainya.
Jadi, lanjut Sutopo tidak ada tenda VVIP di Sinabung yang akan digunakan untuk menginap presiden.
"Presiden akan menginap dan melakukan rapat terbatas di tenda pengungsi yang biasa digunakan BNPB/BPBD untuk penanggulangan bencana. BNPB tidak punya tenda VVIP seharga Rp 15 seperti yang banyak diributkan. Harga tenda posko yang digunakan menginap presiden tersebut Rp60 juta per unit,"pungkasnya.
(lns)