Antisipasi penjarahan, polisi siap kawal truk logistik

Rabu, 22 Januari 2014 - 14:47 WIB
Antisipasi penjarahan, polisi siap kawal truk logistik
Antisipasi penjarahan, polisi siap kawal truk logistik
A A A
Sindonews.com - Pihak kepolisian menyiapkan pengawalan khusus bagi mobil yang membawa bantuan logistik korban banjir.

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kejadian pembacokan dan penjarahan seperti yang terjadi di jalur pantura, kemarin.

"Kami lakukan itu (pengawalan). Bagi masyarakat yang membutuhkan pasti kami kawal," kata Kapolda Jabar Irjen Pol Mochamad Iriawan, Rabu (22/1/2014).

Namun diakui Iriawan, ada beberapa pihak yang menyalurkan bantuan tidak melalui lembaga tertentu dan memilih langsung memberikannya kepada para korban.

Menurutnya, penjarahan yang berujung pada aksi kriminal memang sering terjadi. Pasalnya para warga yang membutuhkan selalu tak sabar untuk segera mendapat bantuan.

"Terkait yang pembacokan itu sudah ditangani Polres setempat (Indramayu)," katanya singkat.

Sebelumnya, bantuan logistik banjir dari Pemerintah Kabupaten Indramayu dijarah puluhan warga di jalur pantura tepatnya di Desa Kiajaran Kulon, Kecamatan Lohbener, Selasa 21 Januari kemarin.

Warga menjarah dua ton beras yang sedianya akan diantar untuk korban banjir di Kecamatan Losarang dan Kandanghaur.

Menurut sopir truk, Wawan, rekannya bernama Odi (52), membawa bantuan seorang diri.

“Di tengah jalan, kami minta sopir untuk berhenti menunggu petugas patwal. Kebetulan petugas patwal juga membawa obat-obatan ke arah yang sama,” kata Wawan.

Mendapat instruksi tersebut, Odi menghentikan kendaraan di Desa Kiajarankulon, Kecamatan Lohbener. Namun, Odi tidak menyadari daerah tersebut rawan.

Mengetahui ada bantuan logistik dari pemkab, warga sekitar mendatangi truk. Odi sempat memberikan penjelasan kepada puluhan warga bahwa logistik yang dibawanya untuk korban banjir.

“Namun, puluhan warga itu tidak mau mendengar. Mereka langsung mengambil bantuan logistik di truk, sementara Odi juga terluka akibat sabetan benda tajam,” tambahnya.

Akibat insiden tersebut, Odi mengalami luka-luka dan sempat dibawa ke rumah sakit setempat. Beruntung lukanya tidak begitu parah. Sementara semua bantuan logistik yang seharusnya disalurkan untuk korban banjir raib.

Pasca insiden tersebut Pemkab Indramayu diwakili Wakil Bupati Supendi menggelar rapat koordinasi dengan jajaran Polres Indramayu untuk membahas pengawalan distribusi bantuan.

Sementara itu, Kapolsek Lohbener Kompol Agus Dwiyanto membenarkan soal penjarahan bantuan logistik tersebut. Menurut dia, penjarahan berlangsung cepat di tengah kondisi lalu lintas yang padat merayap.

“Kami langsung datang ke lokasi begitu mendengar ada penjarahan. Namun, ketika kami datang, para penjarah sudah kabur dan tidak ditemukan di lokasi,” ujarnya.

Agus berharap, pemkab berkoordinasi lebih dulu dengan kepolisian bila akan mendistribusikan bantuan sehingga kejadian ini tidak terulang.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1075 seconds (0.1#10.140)