Minim bantuan, UI terjunkan tim ke Subang
A
A
A
Sindonews.com - Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) menyiapkan bantuan kepada korban banjir di daerah Subang, Jawa Barat. Tim Mapala UI berangkat Selasa 21 Januari malam.
Ketua Mapala UI Ridwan Hakim mengatakan, pemberian bantuan dilakukan untuk meringankan masyarakat setempat yang terkena musiban bencana alam tersebut.
"Persiapan sudah dilakukan. Dan kami berangkat bersama tim menuju lokasi," kata Ridwan kepada wartawan di Depok, Selasa (21/1/2014).
Alasan pemberian bantuan ke Subang, kata Hakim, karena korban banjir di Subang belum mendapat bantuan yang maksimal dari berbagai pihak. Berbeda dengan korban banjir di Jakarta dan sekitarnya yang sudah banyak dibantu.
"Korban banjir di Subang belum tersentuh, kami akan terjun ke sana," ujarnya.
Tim Mapala UI menyiapkan tiga perahu karet. Satu tim diturunkan untuk terjun langsung memberikan bantuan dan juga akan melakukan evakuasi terhadap masyarakat setempat yang terisolasi akibat banjir.
Dikatakan Ridwan, untuk tahap awal pihaknya menerjunkan satu tim. "Satu tim terdiri dari empat orang untuk membantu korban banjir di Subang," katanya.
Selain itu pihaknya juga masih melakukan koordinasi untuk memberikan bantuan berupa obat-obatan, makanan, dan juga selimut bagi korban bencana alam tersebut. "Bantuan ini sangat diperlukan bagi masyarakat korban banjir," terangnya.
Sementara itu, mantan Ketua Mapala UI Ismatullah menambahkan, pihaknya memang belum mendirikan posko bantuan di lokasi banjir Jakarta dan sekitarnya. Dengan alasan, di kawasan Jakarta sudah banyak posko yang ada untuk membantu korban banjir.
"Korban banjir di Subang yang belum mendapat bantuan, kita akan kirim tim kesana," ujarnya.
Menurutnya, banjir di Subang sudah cukup parah dan perlu segera mendapat pertolongan. Mapala UI selama ini, sambung Ismatullah, juga telah menyalurkan bantuan kepada korban banjir yang berada di Kampung Pulo Jakarta.
Ketua Mapala UI Ridwan Hakim mengatakan, pemberian bantuan dilakukan untuk meringankan masyarakat setempat yang terkena musiban bencana alam tersebut.
"Persiapan sudah dilakukan. Dan kami berangkat bersama tim menuju lokasi," kata Ridwan kepada wartawan di Depok, Selasa (21/1/2014).
Alasan pemberian bantuan ke Subang, kata Hakim, karena korban banjir di Subang belum mendapat bantuan yang maksimal dari berbagai pihak. Berbeda dengan korban banjir di Jakarta dan sekitarnya yang sudah banyak dibantu.
"Korban banjir di Subang belum tersentuh, kami akan terjun ke sana," ujarnya.
Tim Mapala UI menyiapkan tiga perahu karet. Satu tim diturunkan untuk terjun langsung memberikan bantuan dan juga akan melakukan evakuasi terhadap masyarakat setempat yang terisolasi akibat banjir.
Dikatakan Ridwan, untuk tahap awal pihaknya menerjunkan satu tim. "Satu tim terdiri dari empat orang untuk membantu korban banjir di Subang," katanya.
Selain itu pihaknya juga masih melakukan koordinasi untuk memberikan bantuan berupa obat-obatan, makanan, dan juga selimut bagi korban bencana alam tersebut. "Bantuan ini sangat diperlukan bagi masyarakat korban banjir," terangnya.
Sementara itu, mantan Ketua Mapala UI Ismatullah menambahkan, pihaknya memang belum mendirikan posko bantuan di lokasi banjir Jakarta dan sekitarnya. Dengan alasan, di kawasan Jakarta sudah banyak posko yang ada untuk membantu korban banjir.
"Korban banjir di Subang yang belum mendapat bantuan, kita akan kirim tim kesana," ujarnya.
Menurutnya, banjir di Subang sudah cukup parah dan perlu segera mendapat pertolongan. Mapala UI selama ini, sambung Ismatullah, juga telah menyalurkan bantuan kepada korban banjir yang berada di Kampung Pulo Jakarta.
(mhd)