Banjir di Jabar belum surut

Selasa, 21 Januari 2014 - 16:15 WIB
Banjir di Jabar belum surut
Banjir di Jabar belum surut
A A A
Sindonews.com - Hingga hari ini, banjir yang melanda wilayah Jawa Barat belum surut. Kabupaten Karawang merupakan lokasi dengan titik banjir terbanyak. Tercatat 173 desa, di 28 kecamatan yang terkena dampak banjir.

Di sana, ketinggian air paling tinggi mencapai dua meter. Sedangkan jumlah korban jiwa sebanyak 97.089 orang. Mereka terpaksa diungsikan ke sejumlah lokasi lebih aman.

Dari 28 kecamatan yang terkena banjir, ada sembilan kecamatan terparah, di antaranya Telukjambe Barat, Telukjambe Timur, Batujaya, Pakisjaya, dan Pedas.

Di Kabupaten Subang, saat ini tercatat ada 55 desa dari 14 kecamatan yang terkena banjir. Ketinggian air ada di kisaran 70 sentimeter hingga tiga meter. Korban banjir diungsikan di 12 titik. Lokasi terparah banjir ada di kawasan Pamanukan.

Kabupaten Bekasi terdapat 11 kecamatan terkena banjir, di antaranya Muaragembong, Cabang Bungin, Tambun Utara, Sukawangi, dan Cikarang Timur.

"Bekasi ini yang terlama banjirnya dibanding daerah lain (di Jawa Barat). Banjirnya hampir bersamaan dengan banjir Jakarta, sudah seminggu lebih," kata Koordinator Pusat Data dan Operasional BPBD Jawa Barat Teuku Ivan, di Kantor BPBD Jawa Barat, Selasa (21/1/2014).

Kota Bekasi juga tak luput dari banjir. Total ada sembilan kecamatan yang terendam banjir.

Daerah lain yang terkenda banjir adalah Kabupaten Indramayu. Ada lima lokasi yang hingga kini masih banjir. Ketinggian air rata-rata dari 50-80 sentimeter.

Untuk total rumah terendam, jumlah korban banjir, serta berbagai dampak lainnya, ia belum mendapat laporan terbaru dari masing-masing daerah.

"Datanya di-update terus, yang terbaru kami belum menerima laporannya," ujarnya.

Ivan mengatakan, hingga kini BPBD dan semua pihak terkait masih melakukan penanggulangan di berbagai lokasi banjir. "Sejauh ini penanganan di lapangan masih bisa ditangani," ungkapnya.

Apalagi, di lapangan BPBD juga dibantu banyak pihak. Di Subang misalnya, TNI AU ikut membantu dengan menurunkan helikopter untuk distribusi logistik ke daerah yang terisolir.

Kemarin, satu helikopter dikerahkan. Tapi jumlahnya kemudian ditambah. "Helikopter sekarang ada dua," jelas Ivan.

Sementara dari BPBD Jawa Barat, bantuan yang sudah didistribusikan ke lokasi banjir adalah makanan siap saji, susu bayi, selimut, hingga perahu dan kendaraan serbaguna.

Disinggung korban jiwa dalam banjir di Jawa Barat, sejauh ini tidak ada laporan. "Belum ada laporan, tapi mudah-mudahan jangan sampai ada korban," pungkasnya.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6848 seconds (0.1#10.140)