Terjun ke jurang, mobil Innova dr Olwin ringsek
A
A
A
Sindonews.com - Dr Olwin Oroh, salah seorang korban tewas bencana Manado, barangkali tak pernah menduga, Jalan Manado-Tomohon yang kerap dilaluinya bakal longsor.
Pagi itu, menurut berbagai sumber Kepala Puskesmas Kaskaskasen Kota Tomohon diantar sopir bersama kedua anaknya Edo Hermawan dan Vano Hermawan menempuh perjalanan dari Manado menuju Tomohon.
Rabu 15 Januari 2014 sekitar pukul 08.00 waktu setempat mereka meninggalkan Kota Manado. Saat itu, Manado sehari sebelumnya dilanda bencana banjir bandang.
Dalam perjalanan tak disangka, tiba -tiba Jalan Tomohon - Manado tepatnya Tambulinas, Tinooor, Lingkungan II, Kecamatan Tomohon Utara tebing tinggi longsor dan memutus jalan.
Mobil Innova warna biru yang ditumpangi dr Olwin dan keluarganya terdorong longsoran tanah, dan jatuh ke jurang. Saat itu, masih ada mobil dan pengguna jalan lainnya juga menjadi korban karena jalan terputus.
"Jalur itu terputus sekitar 600 meter, bisa dibayangkan saat itu, pasti ada kendaraan yang mungkin meluncur ke jurang seperti yang menimpa dr Olwin dan keluarganya," salah seorang warga bernama Kiky, Sabtu (18/1/2014).
Tidak lama dari kejadian itu, longsor juga terjadi tak jauh dari lokasi pertama. Membuat banyak kendaraan terjebak di tengah-tengah jalur yang terlanjur putus.
"Jadi ada dua TKP yang longsor, longsoran pertama menewaskan dr Olwin itu, kemudian tak jauh dari situ longsor juga dan memutuskan jalan," jelas Kiky.
Ratusan mobil yang tengah melintaspun terjebak di jalur itu. Beruntung pengemudi mobil semua berhasil dievakuasi sedangkan ratusan kendaraan hingga kini masih berada di sana.
Percarian dilakukan saat itu juga sopir dan dua anak dr Olwin berhasil ditemukan, namun nyawa sang sopir tidak bisa diselamatkan. Sedangkan dr Olwin baru ditemukan Jumat 17 Januari 2014 dengan kondisi tidak bernyawa.
Diperkirakan masih ada puluhan orang tertimbun dalam longsoran itu. Tim SAR, TNI dan Polri serta masyarakat bahu membahu melakukan pencarian.
Pagi itu, menurut berbagai sumber Kepala Puskesmas Kaskaskasen Kota Tomohon diantar sopir bersama kedua anaknya Edo Hermawan dan Vano Hermawan menempuh perjalanan dari Manado menuju Tomohon.
Rabu 15 Januari 2014 sekitar pukul 08.00 waktu setempat mereka meninggalkan Kota Manado. Saat itu, Manado sehari sebelumnya dilanda bencana banjir bandang.
Dalam perjalanan tak disangka, tiba -tiba Jalan Tomohon - Manado tepatnya Tambulinas, Tinooor, Lingkungan II, Kecamatan Tomohon Utara tebing tinggi longsor dan memutus jalan.
Mobil Innova warna biru yang ditumpangi dr Olwin dan keluarganya terdorong longsoran tanah, dan jatuh ke jurang. Saat itu, masih ada mobil dan pengguna jalan lainnya juga menjadi korban karena jalan terputus.
"Jalur itu terputus sekitar 600 meter, bisa dibayangkan saat itu, pasti ada kendaraan yang mungkin meluncur ke jurang seperti yang menimpa dr Olwin dan keluarganya," salah seorang warga bernama Kiky, Sabtu (18/1/2014).
Tidak lama dari kejadian itu, longsor juga terjadi tak jauh dari lokasi pertama. Membuat banyak kendaraan terjebak di tengah-tengah jalur yang terlanjur putus.
"Jadi ada dua TKP yang longsor, longsoran pertama menewaskan dr Olwin itu, kemudian tak jauh dari situ longsor juga dan memutuskan jalan," jelas Kiky.
Ratusan mobil yang tengah melintaspun terjebak di jalur itu. Beruntung pengemudi mobil semua berhasil dievakuasi sedangkan ratusan kendaraan hingga kini masih berada di sana.
Percarian dilakukan saat itu juga sopir dan dua anak dr Olwin berhasil ditemukan, namun nyawa sang sopir tidak bisa diselamatkan. Sedangkan dr Olwin baru ditemukan Jumat 17 Januari 2014 dengan kondisi tidak bernyawa.
Diperkirakan masih ada puluhan orang tertimbun dalam longsoran itu. Tim SAR, TNI dan Polri serta masyarakat bahu membahu melakukan pencarian.
(lns)