Disiksa majikan di Hongkong, kondisi Erwiana mulai membaik

Jum'at, 17 Januari 2014 - 19:15 WIB
Disiksa majikan di Hongkong,...
Disiksa majikan di Hongkong, kondisi Erwiana mulai membaik
A A A
Sindonews.com - Imam Fadil, Dokter Rumah Sakit Umum (RSU) Amal Sehat, Sragen, Jawa Tengah, menyatakan kondisi kesehatan Erwiana Sulistyaningsih (20), tenaga kerja Indonesia (TKI) yang diduga menjadi korban penyiksaan majikannya di Hongkong, mulai membaik.

Perempuan asal Desa Pucangan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, itu dinilai tim dokter telah mengalami kemajuan cukup pesat ketimbang pertama kali tiba di RS.

"Kemajuannya cukup pesat, 50 persen lah dibandingkan saat pertama kali tiba. Saat datang pertama kali, pasien mengeluhkan pusing. Penyebabnya karena ada benturan di kepala," Imam Fadli saat ditemui, Jumat (17/1/2014).

Dia menceritakan, kondisi Erwiana ketika masuk rumah sakit cukup memprihatinkan, bahkan tidak bisa diajak berkomunikasi. Lima dokter dikerahkan untuk menangani pasien. Hasilnya, ditemukan pembengkakan di otak, tulang wajah retak, serta satu giginya patah.

"Sekarang dia sudah bisa bicara walau sedikit-sedikit. Katanya, luka itu karena tonjokan oleh majikan di Hongkong," jelasnya.

Kendati sudah membaik, lanjut Iman, Erwiana kerap mengeluh pusing dan pandangannya agak kabur. Hal itu disebabkan luka serius di kepala dan benturan di wajah yang mengakibatkan otot matanya rusak. Meski demikian tim dokter optimistis Erwiani bisa kembali normal.

Menyangkut adanya pembengkakan di kaki kanan Erwiana, Imam memastikan hal itu bukan disebabkan penyiksaan, melainkan alergi pada udara sekitar.

"Pembengkakan di kaki bukan karena penyiksaan namun karena korban alergi terhadap udara atau sinar matahari. Setelah kami tanyakan, korban membenarkannya. Saat alerginya kambuh, Erwiana berusaha membalut kakinya dengan perban karena majikannya tidak memberikan kesempatan untuk mengobati alerginya tersebut," ujarnya.

Menurutnya, dalam sepekan ke depan Erwiana sudah bisa kembali ke rumahnya. "Kalau kondisinya terus membaik, seminggu lagi Erwiana boleh pulang," pungkasnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1927 seconds (0.1#10.140)