8 rumah di Minahasa hancur tertimbun longsor, 2 tewas

Sindonews.com - Bencana longsor yang terjadi di Desa Kembes, Minahasa menyebabkan delapan rumah warga hancur tertimbun tanah bercambur batu. Dua warga dinyatakan tewas dan masih dalam proses pencarian. Sementara tujuh korban lainnya dilarikan ke Rumah Sakit Teling Manado.

Longsor diakibatkan hujan yang terus mengguyur Manado dan Minahasa, sejak Selasa 14 Januari 2014 dan Rabu 15 Janurai 2014 kemarin. Selain menyebabkan banjir, hujan dengan intensitas tinggi itu juag mengakibatkan longsor di beberapa titik.

Di Minahasa, longsor terjadi di Desa Kembes Satu, Kecamatan Tombulu. Sedikitnya delapan rumah warga di wilayah ini tertimbun longsor. Dua orang warga dinyatakan tewas dalam peristiwa itu. Terdiri dari Yeni Welan (38) dan Niko Runtuwene (50). Sementara tujuh korban lainnya dinyatakan selamat.

Ketujuh orang selamat itu terdiri dari Yeti Rengku (32), Cuarni Gautama (70), Tresia Mantiri (47), Yance Rengku (50), Jefi Walla (50), Kristi Pontororing (20), dan Jems Wohon (27). Mereka kini sudah dilarikan ke RS.

Menurut saksi mata Isak Mailangkay, detik-detik longsor ditandai dengan bergeraknya tanah dengan cepat dan material longsor menutupi delapan rumah. Dua korban tewas saat itu sedang berada di dalam rumah. Mereka tertibun tanah.

Hingga kini, warga terus mencari kedua korban yang tertutup matrial longsor. Proses pencarian dilakukan dengan peralatan seadanya. Korban jiwa masih dimungkinkan bertambah, sebab hujan masih terus mengguyur Kota Manado dan Minahasa.

Berdasarkan pantauan langsung, sejumlah ruas jalan masih tertutup genangan air setinggi pinggang orang dewasa. Sejumlah warga mengeluhkan lambatnya bantuan dari pemerintah daerah.