Kambing mati, KBS akui salah tempatkan kandang
A
A
A
Sindonews.com - Pihak Kebun Binatang Surabaya (KBS) membantah keras tudingan yang menyebutkan kematian kambing gunung di wilayahnya akibat dibunuh.
Menurut Direktur Operasional KBS drh Liang Kaspe, kematian kambing gunung berusia enam bulan itu diakibatkan adanya tabrakan dengan rusa yang letak kandangnya bersebelahan. Pihaknya pun mengakui kesalahan dalam penempatan kedua hewan tersebut.
"Sebenarnya kandang yang dipakai kambing gunung sudah bagus. Hanya saja penempatannya yang kurang bagus. Seharusnya, kambing gunung ini diletakkan jauh dari rusa," kata Liang dalam keterangan pers di KBS, Surabaya, Rabu (15/1/2014).
Dia menjelaskan, kandang rusa dan kambing gunung di KBS hanya dibatasi kawat saja. Hal itulah yang diduga menjadi alasan tabrakan dua hewan bertanduk itu terjadi.
Dengan kematian kambing gunung tersebut, pihaknya kini mengaku tinggal memiliki 18 anak kambing gunung. Tiga kambing di antaranya jantan, empat betina dan 11 lainnya belum diketahui jenis kelaminnya karena masih berusia muda.
Sebelumnya, Singa Afrika ditemukan mati tergantung. Kasus tersebut masih menuai kontroversi. Belum selesai kasus tersebut, kini seekor kambing gunung ditemukan mati.
Baca:
Hasil autopsi, ada memar di leher kambing gunung KBS
Lagi, seekor kambing gunung ditemukan mati di KBS
Hewan makan plastik tak hanya di KBS
Menurut Direktur Operasional KBS drh Liang Kaspe, kematian kambing gunung berusia enam bulan itu diakibatkan adanya tabrakan dengan rusa yang letak kandangnya bersebelahan. Pihaknya pun mengakui kesalahan dalam penempatan kedua hewan tersebut.
"Sebenarnya kandang yang dipakai kambing gunung sudah bagus. Hanya saja penempatannya yang kurang bagus. Seharusnya, kambing gunung ini diletakkan jauh dari rusa," kata Liang dalam keterangan pers di KBS, Surabaya, Rabu (15/1/2014).
Dia menjelaskan, kandang rusa dan kambing gunung di KBS hanya dibatasi kawat saja. Hal itulah yang diduga menjadi alasan tabrakan dua hewan bertanduk itu terjadi.
Dengan kematian kambing gunung tersebut, pihaknya kini mengaku tinggal memiliki 18 anak kambing gunung. Tiga kambing di antaranya jantan, empat betina dan 11 lainnya belum diketahui jenis kelaminnya karena masih berusia muda.
Sebelumnya, Singa Afrika ditemukan mati tergantung. Kasus tersebut masih menuai kontroversi. Belum selesai kasus tersebut, kini seekor kambing gunung ditemukan mati.
Baca:
Hasil autopsi, ada memar di leher kambing gunung KBS
Lagi, seekor kambing gunung ditemukan mati di KBS
Hewan makan plastik tak hanya di KBS
(rsa)