Sopir truk gandeng dihabisi kawanan bajing loncat

Sopir truk gandeng dihabisi kawanan bajing loncat
A
A
A
Sindonews.com - Seorang sopir truk ditemukan tewas mengenaskan. Pada bagian dadanya, terdapat luka bekas tusukan benda tajam. Diduga, korban dibunuh kawanan bajing loncat yang melakukan pembajakan terhadap truk, karena melakukan perlawanan.
Jasad korban ditemukan tergeletak di tengah Jalan Lingkar Kaliwungu, Desa Kebonadem Brangsong, Kendal, Jawa Tengah, pada Selasa (14/1/2014) pagi. Pada tubuh korban, tidak ditemukan identitas. Sementara truk milik korban terparkir di pinggir jalan.
Korban pertama kali ditemukan warga yang hendak ke sawah. Saat ditemukan, jasad korban dalam keadaan telungkup dan ada darah di kepala. Tidak juah dari jasad korban, truk gandeng bernomor polisi R 1791 AS terparkir dengan lampu peringatan masih menyala.
Di pintu truk bermuatan semen ini juga terdapat bercak darah. Polisi yang datang ke lokasi kejadian juga menemukan pisau yang diduga kuat dipergunakan untuk menusuk korban. Pisau ditemukan sekitar 200 meter dari lokasi korban tergeletak. Ceceran darah juga terlihat di jalan raya. Diduga, korban melawan saat akan dirampok.
Paul, warga sekitar mengatakan, truk korban sebelumnya parkir di rumah makan tidak jauh dari lokasi korban ditemukan. Namun sejumlah saksi tidak mengetahui persis berapa orang yang naik ke truk tersebut.
Sementara Juari, warga lainnya mengatakan, dia melihat korban sudah tergeletak dengan kondisi darah di kepala dan sudah meninggal. Warga juga tidak melihat ada orang lain dan langsung melaporkan peristiwa itu ke polisi..
Polisi dari Polres Kendal yang melakukan identifikasi pada jasad korban menemukan bekas tusukan di dada. Saat dilakukan pengeledahan, polisi tidak menemukan identitas korban. Namun, ditemukan pisau lipat di parit yang berjarak 200 meter dari lokasi korban tergeletak.
Di dalam truk, polisi juga tidak menemukan surat-surat kendaraan, maupun barang milik korban. Atas dasar itu, polisi menyimpulkan dugaan sementara korban dirampok dan dibunuh karena melawan.
Hingga kini, polisi masih menyelidiki kasus perampokan dibarengi pembunuhan ini dan masih melakukan pemeriksaaan saksi-saksi di lokasi kejadian.
Guna penyelidikan lebih lanjut, jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangakara Semarang. Sementara pisau lipat yang berlumuran darah, diamankan sebagai barang bukti. Kasusnya ini masih dalam penanganan Reskrim Polres Kendal.
Jasad korban ditemukan tergeletak di tengah Jalan Lingkar Kaliwungu, Desa Kebonadem Brangsong, Kendal, Jawa Tengah, pada Selasa (14/1/2014) pagi. Pada tubuh korban, tidak ditemukan identitas. Sementara truk milik korban terparkir di pinggir jalan.
Korban pertama kali ditemukan warga yang hendak ke sawah. Saat ditemukan, jasad korban dalam keadaan telungkup dan ada darah di kepala. Tidak juah dari jasad korban, truk gandeng bernomor polisi R 1791 AS terparkir dengan lampu peringatan masih menyala.
Di pintu truk bermuatan semen ini juga terdapat bercak darah. Polisi yang datang ke lokasi kejadian juga menemukan pisau yang diduga kuat dipergunakan untuk menusuk korban. Pisau ditemukan sekitar 200 meter dari lokasi korban tergeletak. Ceceran darah juga terlihat di jalan raya. Diduga, korban melawan saat akan dirampok.
Paul, warga sekitar mengatakan, truk korban sebelumnya parkir di rumah makan tidak jauh dari lokasi korban ditemukan. Namun sejumlah saksi tidak mengetahui persis berapa orang yang naik ke truk tersebut.
Sementara Juari, warga lainnya mengatakan, dia melihat korban sudah tergeletak dengan kondisi darah di kepala dan sudah meninggal. Warga juga tidak melihat ada orang lain dan langsung melaporkan peristiwa itu ke polisi..
Polisi dari Polres Kendal yang melakukan identifikasi pada jasad korban menemukan bekas tusukan di dada. Saat dilakukan pengeledahan, polisi tidak menemukan identitas korban. Namun, ditemukan pisau lipat di parit yang berjarak 200 meter dari lokasi korban tergeletak.
Di dalam truk, polisi juga tidak menemukan surat-surat kendaraan, maupun barang milik korban. Atas dasar itu, polisi menyimpulkan dugaan sementara korban dirampok dan dibunuh karena melawan.
Hingga kini, polisi masih menyelidiki kasus perampokan dibarengi pembunuhan ini dan masih melakukan pemeriksaaan saksi-saksi di lokasi kejadian.
Guna penyelidikan lebih lanjut, jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangakara Semarang. Sementara pisau lipat yang berlumuran darah, diamankan sebagai barang bukti. Kasusnya ini masih dalam penanganan Reskrim Polres Kendal.
(san)