575 warga mengungsi di 6 posko banjir Kampung Pulo

575 warga mengungsi di 6 posko banjir Kampung Pulo
A
A
A
Sindonews.com - Dari 2.899 Kepala Keluarga (KK) atau 7.809 jiwa yang tinggal di delapan RW di Kampung Melayu, baru sekira 575 warga yang telah melakukan pengungsian. Ratusan warga tersebut mengungsi di sejumlah posko yang disediakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta.
Lurah Kampung Melayu Bambang Pangestu mengatakan, saat ini ada enam lokasi tempat pengungsian untuk warga korban banjir. Tiga dari enam lokasi tersebut diantaranya, Kantor Sudinkes Jakarta Timur, RS Hermina, Masjid At-Tawabin, Aula Masjid It-Tihadul Ikhwan, Musala Al-Awabin dan Pos RW 03.
"Kantor Sudinkes ada 215 jiwa, RS Hermina ada 112 jiwa, Masjid At-Tawabin 87 jiwa, Aula Masjid It-Tihadul Ikhwan ada 71 jiwa, Mushala Al-Awabin 57 jiwa, dan Pos RW 33 jiwa," ungkap Bambang Pangestu, Senin (13/1/2014).
Menurutnya, saat ini korban banjir masih terpantau aman karena baru hari pertama. Meski demikian, pihaknya mengaku membutuhkan bantuan seperti makanan, obat-obatan dan selimut.
"Kita terus akan lakukan pemantauan terhadap kesehatan korban banjir," ujarnya.
Lurah Kampung Melayu Bambang Pangestu mengatakan, saat ini ada enam lokasi tempat pengungsian untuk warga korban banjir. Tiga dari enam lokasi tersebut diantaranya, Kantor Sudinkes Jakarta Timur, RS Hermina, Masjid At-Tawabin, Aula Masjid It-Tihadul Ikhwan, Musala Al-Awabin dan Pos RW 03.
"Kantor Sudinkes ada 215 jiwa, RS Hermina ada 112 jiwa, Masjid At-Tawabin 87 jiwa, Aula Masjid It-Tihadul Ikhwan ada 71 jiwa, Mushala Al-Awabin 57 jiwa, dan Pos RW 33 jiwa," ungkap Bambang Pangestu, Senin (13/1/2014).
Menurutnya, saat ini korban banjir masih terpantau aman karena baru hari pertama. Meski demikian, pihaknya mengaku membutuhkan bantuan seperti makanan, obat-obatan dan selimut.
"Kita terus akan lakukan pemantauan terhadap kesehatan korban banjir," ujarnya.
(rsa)