Gudang SDN Gayam ludes dilalap api
Gudang SDN Gayam ludes dilalap api
A
A
A
Sindonews.com - Kebakaran terjadi di komplek SDN Gayam I, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan. Sebuah gudang penyimpanan keperluan sekolah ludes dilalap sijago merah.
Beruntung saat kejadian, situasi sekolah sepi karena sedang libur hari Minggu. Meski demikian, akibat kebakaran gudang berukuran 6x6 meter tersebut kerugian materiil mencapai puluhan juta rupiah.
Menurut keterangan warga, peristiwa ini diketahui setelah kobaran api membumbung dan mengeluarkan asap hitam. Sejumlah warga yang mengetahui, berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Mereka panik karena lokasi gedung yang terbakar, berdekatan dengan pemukiman warga.
Namun kobaran api yang membesar melahap gedung yang terpisah dengan bangunan ruang kelas lainnya tersebut. Sebuah unit mobil pemadam kebakaran yang tiba di lokasi, berusaha memadamkan dan melokalisir agar kebakaran tidak merembet ke bangunan lainnya.
"Saya mengetahui ada asap hitam mengepul dari sekolahan. Warga kemudian berusaha memadamkan api dengan air dan peralatan seadanya. Tapi api semakin membesar," kata Rofik, seorang warga sekitar, Minggu (12/1/2014).
Kebakaran gudang sekolah yang belum diketahui penyebabnya ini mengundang tanya warga dan pihak sekolah. Pasalnya, gedung yang berdiri terpisah ini tidak tersambung aliran listrik yang selama ini kerap menjadi salah satu penyebab kebakaran.
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan di lokasi dan meminta keterangan dari sejumlah saksi. Petugas memastikan bahwa penyebab kebakaran bukan korsleting karena gedung tersebut tak tersambung aliran listrik maupun instalasi listrik. Untuk kepentingan penyelidikan, petugas memasang garis polisi disekitar gedung yang terbakar.
"Kondisi gedung basah, karena diguyur hujan pada pagi hari. Gedung juga tidak tersambung aliran listrik," kata Kapolsek Gondangwetan AKP Nono Sampurno.
Beruntung saat kejadian, situasi sekolah sepi karena sedang libur hari Minggu. Meski demikian, akibat kebakaran gudang berukuran 6x6 meter tersebut kerugian materiil mencapai puluhan juta rupiah.
Menurut keterangan warga, peristiwa ini diketahui setelah kobaran api membumbung dan mengeluarkan asap hitam. Sejumlah warga yang mengetahui, berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Mereka panik karena lokasi gedung yang terbakar, berdekatan dengan pemukiman warga.
Namun kobaran api yang membesar melahap gedung yang terpisah dengan bangunan ruang kelas lainnya tersebut. Sebuah unit mobil pemadam kebakaran yang tiba di lokasi, berusaha memadamkan dan melokalisir agar kebakaran tidak merembet ke bangunan lainnya.
"Saya mengetahui ada asap hitam mengepul dari sekolahan. Warga kemudian berusaha memadamkan api dengan air dan peralatan seadanya. Tapi api semakin membesar," kata Rofik, seorang warga sekitar, Minggu (12/1/2014).
Kebakaran gudang sekolah yang belum diketahui penyebabnya ini mengundang tanya warga dan pihak sekolah. Pasalnya, gedung yang berdiri terpisah ini tidak tersambung aliran listrik yang selama ini kerap menjadi salah satu penyebab kebakaran.
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan di lokasi dan meminta keterangan dari sejumlah saksi. Petugas memastikan bahwa penyebab kebakaran bukan korsleting karena gedung tersebut tak tersambung aliran listrik maupun instalasi listrik. Untuk kepentingan penyelidikan, petugas memasang garis polisi disekitar gedung yang terbakar.
"Kondisi gedung basah, karena diguyur hujan pada pagi hari. Gedung juga tidak tersambung aliran listrik," kata Kapolsek Gondangwetan AKP Nono Sampurno.
(rsa)
Explore More