Pemuda mengamuk di pertigaan Jrakah Semarang
A
A
A
Sindonews.com - Diduga di bawah pengaruh minuman keras atau obat-obatan terlarang, seorang pemuda mengamuk di Jalan Walisongo Semarang, tepatnya di dekat pertigaan lampu merah Jrakah Kota Semarang, kemarin. Ia melempari batu kepada sejumlah pengendara yang melintas di sana.
Akibatnya, kendaraan yang melintas di daerah itu terpaksa berhenti karena takut akan terkena lemparan batu. Namun sayang, seorang pengendara terkena lemparan batu di bagian perut dan nyaris jatuh.
Korban diketahui bernama Barto (47), warga asal Timor Timur. Saat ditemui wartawan, Barto mengaku jika kejadian itu terjadi saat dirinya berjalan dengan sang istri.
“Saat itu saya dan istri saya melaju dari arah barat, kemudian di lokasi itu, ada pemuda yang melempar batu sebesar batako dan mengenai motor. Batu itu kemudian mengenai perut saya,” kata dia, Selasa 7 Januari 2014.
Lemparan batu itu membuat Barto hampir terjatuh. Tidak hanya itu, akibat lemparan batu itu lampu depan sepeda motornya pecah dan perutnya mengalami lebam.
Merasa tidak terima, Barto kemudian turun dari motornya dan mendatangi pemuda berkaos hijau itu. Namun bukannya bicara, pemuda tersebut justru mengamuk di jalan sehingga mengganggu pengguna jalan lainnya.
“Saat ditanya dia (pelaku) malah marah-marah. Bahkan saya sempat adu jotos dengan dia karena saya emosi atas perlakuannya,” imbuhnya.
Namun aksi itu tidak berlangsung lama, petugas dari Polsek Tugu kemudian mendatangi pemuda yang mengaku dari Indonesia bagian Timur itu. Petugas sempat kerepotan menanyai identitas pemuda itu karena terus mengamuk dan tidak mau mengungkapkan identitasnya.
"Kau tidak perlu tahu nama saya, ayo sini pukul saya," teriak pemuda yang tidak bersedia menyebutkan namanya itu.
Karena terus mengamuk, petugas Polsek Tugu dan Polsek Ngaliyan yang berada di lokasi memaksa pemuda itu masuk ke dalam mobil dan memborgolnya. Saat akan dibawa ke Polsek Ngaliyan, ia masih berulah dan berlari keluar mobil dengan keadaan tangan diborgol.
Setelah ditangkap lagi, akhirnya petugas membawanya ke Polsek Tugu yang lokasinya lebih dekat. Setelah sempat diamankan di dalam sel, pemuda itu dilepaskan karena sudah agak tenang.
"Sempat mau ditahan, tapi sekarang sudah di lepas," kata salah satu anggota Polsek Tugu.
Akibatnya, kendaraan yang melintas di daerah itu terpaksa berhenti karena takut akan terkena lemparan batu. Namun sayang, seorang pengendara terkena lemparan batu di bagian perut dan nyaris jatuh.
Korban diketahui bernama Barto (47), warga asal Timor Timur. Saat ditemui wartawan, Barto mengaku jika kejadian itu terjadi saat dirinya berjalan dengan sang istri.
“Saat itu saya dan istri saya melaju dari arah barat, kemudian di lokasi itu, ada pemuda yang melempar batu sebesar batako dan mengenai motor. Batu itu kemudian mengenai perut saya,” kata dia, Selasa 7 Januari 2014.
Lemparan batu itu membuat Barto hampir terjatuh. Tidak hanya itu, akibat lemparan batu itu lampu depan sepeda motornya pecah dan perutnya mengalami lebam.
Merasa tidak terima, Barto kemudian turun dari motornya dan mendatangi pemuda berkaos hijau itu. Namun bukannya bicara, pemuda tersebut justru mengamuk di jalan sehingga mengganggu pengguna jalan lainnya.
“Saat ditanya dia (pelaku) malah marah-marah. Bahkan saya sempat adu jotos dengan dia karena saya emosi atas perlakuannya,” imbuhnya.
Namun aksi itu tidak berlangsung lama, petugas dari Polsek Tugu kemudian mendatangi pemuda yang mengaku dari Indonesia bagian Timur itu. Petugas sempat kerepotan menanyai identitas pemuda itu karena terus mengamuk dan tidak mau mengungkapkan identitasnya.
"Kau tidak perlu tahu nama saya, ayo sini pukul saya," teriak pemuda yang tidak bersedia menyebutkan namanya itu.
Karena terus mengamuk, petugas Polsek Tugu dan Polsek Ngaliyan yang berada di lokasi memaksa pemuda itu masuk ke dalam mobil dan memborgolnya. Saat akan dibawa ke Polsek Ngaliyan, ia masih berulah dan berlari keluar mobil dengan keadaan tangan diborgol.
Setelah ditangkap lagi, akhirnya petugas membawanya ke Polsek Tugu yang lokasinya lebih dekat. Setelah sempat diamankan di dalam sel, pemuda itu dilepaskan karena sudah agak tenang.
"Sempat mau ditahan, tapi sekarang sudah di lepas," kata salah satu anggota Polsek Tugu.
(rsa)