NU: Doa berbayar tidak akan mustajab

Selasa, 07 Januari 2014 - 13:18 WIB
NU: Doa berbayar tidak...
NU: Doa berbayar tidak akan mustajab
A A A
Sindonews.com - Fenomena jasa doa berbayar yang sempat menyita perhatian masyarakat ditanggapi oleh Nahdlatul Ulama (NU). Organisasi keagamaan itu menjamin meminta doa dengan memberikan imbalan tidak akan terkabul.

"Doa harus dilakukan secara ikhlas tanpa pamrih. Jika ada yang mengambil manfaat untuk menarik keuntungan bisnis, saya yakin doanya tidak mustajabah (terkabul)," kata Wakil Ketua Pengurus Wilayah NU Jawa Timur Saleh, saat dihubungi, Selasa (7/1/2014).

Dikatakannya, para pengguna jasa doa berbayar ini harus sadar terhadap esensi sebuah doa. Terlebih lagi, lembaga penyedia jasa doa berbayar ini memasang tarif harga.

Hal itu akan berbeda ketika ada warga yang mendatangi seorang kiai atau ulama yang dianggap doanya akan terkabul. Serta memberikan sesuatu kepada kiai atau ulama sebagai tanda terima kasih.

"Saya kira seperti ini tidak ada masalah. Toh yang mendoakan tidak meminta, tetapi ada inisiatif dari yang didoakan untuk memberi sesuatu. Tidak memberi juga tidak apa-apa," ujar Saleh.

Di lingkungan NU sendiri tidak ada semacam doa berbayar. Karena itu 'saru' atau tidak pantas. Meski tidak secara tegas mengeluarkan fatwa, namun NU sangat mengharamkan jasa-jasa lembaga doa berbayar itu.

"Saya kira tidak elok. Orang berdoa itu harus ikhlas tanpa pamrih. Ini kok malah minta dibayar atau ditarif," pungkas pria yang juga sebagai Anggota DPRD Jawa Timur ini.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2946 seconds (0.1#10.140)