Telan banyak uang, Paguyuban se-Riau tolak PSU

Senin, 06 Januari 2014 - 16:05 WIB
Telan banyak uang, Paguyuban se-Riau tolak PSU
Telan banyak uang, Paguyuban se-Riau tolak PSU
A A A
Sindonews.com - Puluhan warga yang mengatasnamakan Paguyuban se-Riau menolak pengadaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) Riau yang kembali bersengketa.

Massa paguyuban menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau, di Jalan Gajah Mada, Pekanbaru. Dalam pernyataan sikapnya, mereka menilai PSU hanya menambah beban uang rakyat. Karena dalam Pilkada Riau sudah terjadi dua kali putaran.

"Untuk itu jangan sampailah terjadi pemilihan ulang. Karena hasil Pilkada Riau beberapa waktu lalu adalah kehendak rakyat," kata Kordintor Aksi Anas Aismana, dalam orasinya, Senin (6/1/2013).

Apalagi, hasil Pilkada Riau putaran kedua yang diikuti pasangan Annas Maamun-Arsyad Juliandi Rahman (diusung partai Golkar) dan Herman Abdullah-Agus Widayat (diusung Gerinda), memiliki selisih suara yang sangat jauh. Terlebih, Pilkada Riau telah banyak menelan biaya yang cukup besar.

"Pasangan Annas dan Arsyad menang jauh dari lawannya, yakni mencapai 20 persen. Ini sama-sama kita ketahui. Seharusnya sudahlah. Karena sebelumnya kedua pasangan ini sebelum bertarung menyatakan siap menang dan siap kalah," tukasnya.

Untuk itu, massa berharap semua pihak terkait hal bisa mendengarkan aspirasi mereka. Usai melakukan orasi di Kantor KPU Riau, mereka mendatangi Kantor DPRD Riau dan kembali melakukan orasi politiknya.

Sementara itu, terkait gugatan pasangan Herman-Agus, rencananya Selasa 7 Januari 2013, mulai digelar di Mahkamah Konsitusi (MK). Menurut pihak Herman, Pilkada Riau dinilai banyak kecurangan.

Dalam pilkada putaran dua lalu, Pasangan Annas Maamun-Arsyad memperoleh 1,3 juta suara dengan kemenangan di 10 kabupaten dan kota. Sedangkan pasangan Herman-Agus memperoleh 800 ribu suara.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8338 seconds (0.1#10.140)