Mengaku petugas puskesmas, pencuri gasak perhiasan
A
A
A
Sindonews.com - Kawanan pencuri sukses menggasak perhiasan milik seorang warga, Haji Lija (54), di Kampung Belong, Desa Ramba, Rumbia, Jeneponto, Silawesi Selatan (Sulsel).
Saat beraksi, pelaku berpura-pura sebagai seorang mantri dari puskesmas di Rumbia. Mereka pun mendatangi rumah korban sekitar pukul 10.00 Wita.
Korban pun begitu saja percaya dan tanpa ragu dengan perkataan pelaku. Korban pun menyilakan masuk ke dalam rumah. Pelaku pun memeriksa beberapa bagian tubuh korban dan menunjukkan beberapa penyakit yang dialami oleh perempuan paru baya itu.
“Pelaku berpakaian putih-putih dan memang seperti petugas puskesmas sehingga saya tidak ragu untuk diperiksa, hanya satu yang masuk rumah,” kata Lija saat melaporkan kejadian itu di Polsek Kelara-Rumbia, Minggu 5 Januari 2013.
Usai memeriksa dan menyimpulkan penyakit yang dialami oleh korban, pelaku pun berpamitan. Pelaku beralasan ada panggilan mendadak dari Rumah Sakit Lanto Daeng Pasewang, Bontosunggu.
Lija pun baru sadar telah tertipu dan menjadi korban pencurian setelah pelaku meninggalkan rumahnya. “Kalung saya hilang dibawa oleh orang tadi, beratnya 20 gram, saya baru sadar setelah pencurinya pergi,” terang Lija.
Kepala Polsek Kelara-Rumbia AKP Syahrul mengaku, telah menerima laporan korban yang diduga telah menjadi korban hipnotis. Pihaknya pun saat ini masih melakukan penyelidikan terhadap kasus yang biasanya di kota besar itu.
“Korban kehilangan emasnya dan kuat dugaan menyerahkan sendiri kepada pelaku, saat kejadian pelaku menyamar sebagai petugas puskesmas, kita masih identifikasi pelakunya,” ungkap Syahrul.
Saat beraksi, pelaku berpura-pura sebagai seorang mantri dari puskesmas di Rumbia. Mereka pun mendatangi rumah korban sekitar pukul 10.00 Wita.
Korban pun begitu saja percaya dan tanpa ragu dengan perkataan pelaku. Korban pun menyilakan masuk ke dalam rumah. Pelaku pun memeriksa beberapa bagian tubuh korban dan menunjukkan beberapa penyakit yang dialami oleh perempuan paru baya itu.
“Pelaku berpakaian putih-putih dan memang seperti petugas puskesmas sehingga saya tidak ragu untuk diperiksa, hanya satu yang masuk rumah,” kata Lija saat melaporkan kejadian itu di Polsek Kelara-Rumbia, Minggu 5 Januari 2013.
Usai memeriksa dan menyimpulkan penyakit yang dialami oleh korban, pelaku pun berpamitan. Pelaku beralasan ada panggilan mendadak dari Rumah Sakit Lanto Daeng Pasewang, Bontosunggu.
Lija pun baru sadar telah tertipu dan menjadi korban pencurian setelah pelaku meninggalkan rumahnya. “Kalung saya hilang dibawa oleh orang tadi, beratnya 20 gram, saya baru sadar setelah pencurinya pergi,” terang Lija.
Kepala Polsek Kelara-Rumbia AKP Syahrul mengaku, telah menerima laporan korban yang diduga telah menjadi korban hipnotis. Pihaknya pun saat ini masih melakukan penyelidikan terhadap kasus yang biasanya di kota besar itu.
“Korban kehilangan emasnya dan kuat dugaan menyerahkan sendiri kepada pelaku, saat kejadian pelaku menyamar sebagai petugas puskesmas, kita masih identifikasi pelakunya,” ungkap Syahrul.
(maf)