Dana kampanye beda, Gerindra Sulsel terbelah
A
A
A
Sindonews.com - Calon legislatif (Caleg) Partai Gerindra untuk pemilihan anggota DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) terbelah dua kubu antara yang mendukung Rudiyanto Asapa dengan La Tinro La Tunrung.
Rudiyanto yang mantan Bupati Sinjai dan La Tinro yang mantan Bupati Enrekang mengklaim sebagai Ketua Umum Partai Gerindra Sulsel yang sah. Indikasi perpecahan caleg terlihat dalam laporan dana kampanye yang diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Kedua kubu ini masing-masing menyerahkan berkas laporan dana kampanye. Kubu Rudi melampirkan dana kampanye sebesar Rp1,7 miliar yang disumbang oleh 22 dari 83 caleg Gerindra Sulsel.
Caleg Gerindra yang melaporkan dana kampanye melalui Rudiyanto yakni, Sri Damayanti, Erny Soroinsong, Yummi, Chalik Suang, Syarifuddin Tembo, Ester Rangga, Jumardin Limpalo, Yusran Sufyan, Muhammad Darwis, Andi Corana Oktavia, Nurul Saitry Fathullah, Henny Mulyadi, Andi Sudirman, Andi Tenri Rio, Andi Paraja, Yoshepien Marampa, Yervis M Pakan, Petrus Pice, Sudirman Usman, dan Adam Muhammad.
Caleg yang masuk dalam laporan Rudi paling barnyak masing-masing tiga orang dari dapil Sulsel 1 (Makassar A), dapil 3 (Gowa, Takalar), dapil 8 (Wajo, Soppeng), dan dapil 11 (Luwu Raya). Sementar dapil 5 (Sinjai, Bulukumba) yang merupakan kampung halaman Rudiyanto hanya 2 caleg.
Sedangkan, caleg Gerindra Sulsel paling banyak membelanjakan uang kapanye selama Mei-Desember 2013 yakni, Chalik Suang sebesar Rp155 juta. Chalik merupakan anggota DPRD Sulsel yang kembali mencalonkan diri untuk periode kedua.
Sebaliknya, laporan yang ditandatangani Ketua Umum Gerindra Sulsel La Tinro La Tunrung dan Bendahara Umum Kilat Karaka hanya mencantumkan jumlah sumbangan perseorangan Rp66 juta. Tidak muncul nama-nama caleg dan belanja kampanye caleg dalam laporan dari Gerindra versi La Tinro.
“Kita terima dulu dua-duanya laporan kubu Pak Rudi dan kubu Pak La Tinro. Rencana, hari Senin (7/1) KPU akan klarifikasi ke DPP Gerindra siapa pengurus yang resmi,” kata Humas KPU Sulsel Asrar Marlang di Makassar, Jumat (3/1/2014).
Rudiyanto yang mantan Bupati Sinjai dan La Tinro yang mantan Bupati Enrekang mengklaim sebagai Ketua Umum Partai Gerindra Sulsel yang sah. Indikasi perpecahan caleg terlihat dalam laporan dana kampanye yang diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Kedua kubu ini masing-masing menyerahkan berkas laporan dana kampanye. Kubu Rudi melampirkan dana kampanye sebesar Rp1,7 miliar yang disumbang oleh 22 dari 83 caleg Gerindra Sulsel.
Caleg Gerindra yang melaporkan dana kampanye melalui Rudiyanto yakni, Sri Damayanti, Erny Soroinsong, Yummi, Chalik Suang, Syarifuddin Tembo, Ester Rangga, Jumardin Limpalo, Yusran Sufyan, Muhammad Darwis, Andi Corana Oktavia, Nurul Saitry Fathullah, Henny Mulyadi, Andi Sudirman, Andi Tenri Rio, Andi Paraja, Yoshepien Marampa, Yervis M Pakan, Petrus Pice, Sudirman Usman, dan Adam Muhammad.
Caleg yang masuk dalam laporan Rudi paling barnyak masing-masing tiga orang dari dapil Sulsel 1 (Makassar A), dapil 3 (Gowa, Takalar), dapil 8 (Wajo, Soppeng), dan dapil 11 (Luwu Raya). Sementar dapil 5 (Sinjai, Bulukumba) yang merupakan kampung halaman Rudiyanto hanya 2 caleg.
Sedangkan, caleg Gerindra Sulsel paling banyak membelanjakan uang kapanye selama Mei-Desember 2013 yakni, Chalik Suang sebesar Rp155 juta. Chalik merupakan anggota DPRD Sulsel yang kembali mencalonkan diri untuk periode kedua.
Sebaliknya, laporan yang ditandatangani Ketua Umum Gerindra Sulsel La Tinro La Tunrung dan Bendahara Umum Kilat Karaka hanya mencantumkan jumlah sumbangan perseorangan Rp66 juta. Tidak muncul nama-nama caleg dan belanja kampanye caleg dalam laporan dari Gerindra versi La Tinro.
“Kita terima dulu dua-duanya laporan kubu Pak Rudi dan kubu Pak La Tinro. Rencana, hari Senin (7/1) KPU akan klarifikasi ke DPP Gerindra siapa pengurus yang resmi,” kata Humas KPU Sulsel Asrar Marlang di Makassar, Jumat (3/1/2014).
(rsa)